1. Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak 1. Fissure Sealant 2. Permen Karet Xylitol 3. Mengurangi Soda 2. Apakah Anak Takut Pada Dokter Gigi? 1. Cari Tahu Penyebabnya 2. Pilih Dokter Gigi yang Tepat 3. Bicarakan pada Dokter Sebelum Sesi Kunjungan 4. Kendalikan Emosi Parents 5. Gunakan Pendekatan Perlahan 6. Jangan Menyerah 3. Penanganan Pertama Sakit Gigi Anak Yang Aman
Para ahli menyatakan, bahwa penyebab meningkatnya kasus gigi berlubang pada umumnya disebabkan oleh ‘apa’ yang dimakan, dan ‘seberapa sering’ anak mengonsumsinya. Anak cenderung mengonsumsi makanan karbohidrat seperti biskuit, sebanyak mereka juga mengonsumsi makanan manis, jus, dan soda.
Gula yang masuk ke dalam mulut akan memberi makan bakteri dan mengikis struktur gigi dengan melemahkan kalsium. Ketika kalsium telah hilang dari gigi, permukaan gigi akan kehilangan perlindungan dan menyebabkan lubang pada gigi.
Banyak para orang tua yang belum mengerti bahwa anak-anak masih memerlukan bantuan untuk menggosok gigi mereka hingga setidaknya usia 6 tahun. Anak kecil tentunya belum mengerti bagaimana cara menggosok gigi yang benar?!
Paul Casamassimo. D.D.S., kepala dokter gigi di Rumah Sakit Nationwide Children Ohio mengatakan, “Anak-anak cenderung menggosok gigi bagian depan yang sama berulang kali, tanpa menjangkau gigi bagian dalamnya.”
Selain itu, kekurangan fluoride juga dapat menjadi salah satu alasan penyebab karies gigi, dikarenakan terdapat banyak lingkungan yang mengonsumi air minum non-fluoride. Seperti yang Fixas ketahui bahwa fluoride membantu memperkuat enamel gigi, dalam melawan asam yang disebabkan bakteri dalam mulut.
Dengan kasus karies gigi yang terus meningkat, Parents seharusnya lebih memahami bahwa menjaga kesehatan gigi pada si kecil sangatlah penting. Konsultasikan dengan dokter gigi anak anda, bagaimana cara terbaik untuk menghindari masalah gigi pada anak, terutama saat awal gigi permanennya tumbuh.
Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Ketika si kecil mulai memasuki usia sekolah, Parents biasanya akan menyuruh mereka untuk menggosok gigi sendiri. Lalu bagaimana Parents tahu si kecil sudah bisa mandiri? Dr. Harvell mengatakan bahwa jika anak sudah bisa mengikat tali sepatunya sendiri, itu berarti dia juga bisa menggosok gigi sendiri.
Fissure Sealant
Antara usia 5-7 tahun, anak akan mulai kehilangan gigi susunya, pada umumnya semakin dini gigi susu tumbuh, semakin cepat pula gigi itu akan lepas. 4 gigi geraham permanen pada anak akan tumbuh saat usianya 6 tahun. Pada kunjungan pemeriksaan gigi anak, Parents juga dapat berkonsultasi dengan dokter tentang prosedur fissure sealant untuk mengurangi risiko karies gigi.
Manfaat fissure sealant dalam mencegah karies gigi adalah dengan menutup pit dan fissure gigi yang dalam. Tindakan tersebut membuat permukaan gigi geraham menjadi lebih rata dan datar tanpa celah. Tindakan ini memungkinkan adanya penghalang antara gigi dengan sisa makanan ataupun bakteri, sehingga bakteri tidak bisa masuk dan berkembang di dalam celah tersebut.
Permen Karet Xylitol
Berbasis pada penelitian tahun 2011 yang melibatkan 70 percobaan, ADA merekomendasikan bagi anak-anak usia sekolah yang memiliki risiko tinggi mengalami karies gigi, agar rutin mengunyah permen karet xylitol, terutama setelah makan.
Xylitol membantu melindungi enamel gigi, dan terbukti menurunkan jumlah bakteri penyebab gigi berlubang di mulut. Permen karet aman diberikan untuk anak di atas usia 6 tahun.
Mengurangi Soda
Akan lebih bijak bila Parents juga mengurangi konsumsi minuman bersoda pada si kecil, karena soda mengandung gula yang sangat tinggi. Termasuk juga jus, ajarkan anak untuk meminum air putih lebih banyak, tanamkan pada si kecil bahwa air putih membantu giginya agar tetap sehat.
Apakah Anak Takut Pada Dokter Gigi?
John E. Nathan, D.D.S., seorang professor ilmu kedokteran gigi anak di Universitas Alabama, dan seorang ahli yang menangani dental anxiety pada anak, menyatakan bahwa 20 % anak-anak memililki ketakutan pada dokter gigi, lalu beliau membagikan beberapa tips :
Cari Tahu Penyebabnya
Memahami penyebab utama mengapa si kecil takut pada pemeriksaan gigi akan memberi Parents ide bagaimana menyiasatinya untuk mengatasi ketakutan anak.
Pilih Dokter Gigi yang Tepat
Carilah rekomendasi dokter gigi anak professional, yang dapat menangani ketakutan si kecil, seorang dokter yang nyaman dalam berkomunikasi dan memiliki sikap lembut terhadap anak-anak.
Bicarakan pada Dokter Sebelum Sesi Kunjungan
Informasikan pada dokter mengenai emosi anak anda, dan lihat apakah dokter dapat memberi solusi seperti, “Bagaimana caranya bekerja?”, “Bisakah orang tua ikut masuk ke dalam ruang periksa?”, “Bagaimana biasanya dokter mengatasi anak yang sulit diatur?”.
Kendalikan Emosi Parents
Anak-anak sangat mudah membuat para orang tua marah, jadi bila Parents khawatir tentang bagaimana reaksi anak nantinya, cobalah untuk bersabar. Dan hindari kata-kata seperti, “tidak akan sakit” atau membahas suntikan dll.
Gunakan Pendekatan Perlahan
Jika dokter gigi anak anda bersedia, lakukan kunjungan pertama hanya untuk "melihat-lihat" (mengamati), kunjungan yang kedua untuk pemeriksaan, dan kemudian yang ketiga untuk prosedur apa saja yang dibutuhkan. Cara ini membutuhkan lebih banyak waktu dan uang, tetapi pendekatan seperti ini dapat membantu.
Jangan Menyerah
Balita dan anak-anak prasekolah cenderung mengatasi ketakutan mereka pada saat usia sekolah. Dan penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang pergi ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin (bahkan mereka yang mengalami karies gigi serus pada awal kunjungan) cenderung tidak merasa secemas seperti pada anak-anak yang jarang pergi.
Penanganan Pertama Sakit Gigi Anak Yang Aman
Apabila sakit gigi terlanjur menyerang si kecil, sekarang Parents tidak perlu khawatir! Jangan buru-buru memberikan si kecil sembarang obat sakit gigi, terutama obat-obatan kimia. Karena obat-obatan tersebut hanya meredakan nyeri sementara, tanpa menyelesaikan masalah utamanya!
GUMAFIXA telah hadir sebagai solusi terbaik dan merupakan satu-satunya obat herbal alami untuk sakit gigi yang sudah ber-BPOM, yang aman digunakan bagi anak-anak. Kandungan yang terdapat dalam GUMAFIXA adalah Oleum Syzygium Aromaticum Folium dan Oleum Peppermint Folium.
Bahan tersebut merupakan Minyak Atsiri yang berasal dari Daun Cengkeh berkualitas tinggi dan Peppermint, yang terkenal sebagai pereda nyeri alami yang efektif mengobati sakit gigi.
Cocok digunakan pada anak-anak karena aromanya tidak menyengat, tidak terasa pahit di mulut, dan tidak menimbulkan rasa terbakar, serta aman bila tidak sengaja tertelan.
Cara pemakaiannya sangat mudah, Parents! Untuk anak-anak cukup dengan meneteskan 1-2 tetes GUMAFIXA ke kapas lalu tempelkan pada bagian gigi yang sakit, atau larutkan dengan air hangat untuk berkumur.
Itulah yang menjadikan GUMAFIXA obat herbal rekomended yang aman untuk sakit gigi pada anak-anak. Jadi apabila si kecil mengeluh sakit gigi, Parents tidak perlu khawatir jika sudah sedia GUMAFIXA di rumah.
Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati ya Parents! Kesabaran ekstra memang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan gigi pada anak. Namun bila Parents berhasil, si kecil akan tumbuh dengan gigi yang sehat dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan mulut.