3 Oktober 2022 2:15 pm

Tragedi Kanjuruhan - Gas Air Mata Ditembakkan! Ini Bahayanya Bagi Tubuh!

Tragedi Kanjuruhan - Gas Air Mata Ditembakkan! Ini Bahayanya Bagi Tubuh!
Kabar duka datang dari tragedi Kanjuruhan. Pertandingan sepak bola yang digelar malam tersebut berakhir dengan banyak korban jiwa. Menurut informasi sebanyak 180 orang dilaporkan meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang.

Disebutkan, akibat dari kematian tersebut karena kekurangan oksigen yang terjadi akibat saling berdesakan. Sementara itu, penggunaan gas air mata oleh pihak kepolisian juga menjadi sorotan. Polisi menerangkan penggunaan gas air mata dilakukan karena sudah terjadi kericuhan di lapangan.
Para penonton berdesakan untuk segera keluar dari stadion, pasalnya gas air mata ditembakan ke arah tribun hingga tertutup asap dari gas tersebut, ditambah tidak adanya jalur evakuasi bagi penonton, dan tidak semua pintu keluar dibuka, hingga penonton pun terjebak di dalam.

Dalam Stadium Safety and Security Regulation Pasal 19, badan sepak bola dunia FIFA menetapkan petugas keamanan atau polisi tidak boleh membawa sejata api atau “gas pengendali masa” dalam pertandingan sepak bola.

-

Menurut pengamat sepak bola, Kesit Bayu Handoyo, aturan tentang penggunaan gas air mat aini mutlak dijalankan di seluruh pertandingan sepak bola di bawah FIFA. Beliau mempertanyakan peran PSSI dalam mensosialisasikan aturan tersebut, baik kepada kepolisian maupun panitia penyelenggara pertandingan.

Efek Samping Dari Gas Air Mata


Mata adalah organ tubuh yang terkena dampak paling signifikan dari gas ini. Itulah sebabnya gas CS disebut juga dengan ‘gas air mata’. Bahkan gas air mata dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada mata sebesar 54%.

Seperti namanya, mata yang berkontak dengan gas ini dapat memicu keluarnya air mata dalam jumlah banyak. Selain itu juga menimbulkan rasa gatal, sensasi terbakar, hingga gangguan penglihatan.

Selain pada mata, gas ini juga memengaruhi sistem pernapasan hingga 32%. Gejala pada saluran pernapasan di antaranya batuk, nyeri dada, sesak napas, serta mengeluarkan banyak dahak dan air ludah. Gejala ini akan lebih berat dialami oleh mereka yang memiliki masalah alergi dan asma.

Bagian tubuh lainnya yang akan terganggu adalah kulit yaitu 18%. Gejala yang dapat timbul pada kulit adalah iritasi, nyeri, gatal, alergi, dan luka bakar kimia. Gas air mata juga dapat menimbulkan gejala nyeri kepala dan muntah.

Umumnya gejala-gejala tersebut dapat timbul 20-60 detik sejak berkontak dengan gas air mata, dan akan membaik 10-30 menit setelah menghindari lingkungan yang terpapar gas tersebut.

Pertolongan Pertama Bila Terkena Gas Air Mata


1. Tutup hidung, mata, dan mulut


Segera tutup rapat hidung, mulut, dan mata untuk meminimalkan gas yang terhirup. Jika anda membawa masker atau kacamata, segera gunakan masker atau kacamata tersebut.

Setelah itu, segera lari ke tempat aman yang jauh dari lokasi penembakan gas air mata. Jika memungkinkan, carilah tempat yang tinggi.

2. Basuh bagian tubuh yang terkena gas air mata


Setelah menjauh dari lokasi ditembakkannya gas air mata, bilas mata atau organ yang terkena dengan air bersih yang mengalir, sedikitnya selama 10-15 menit. Hindari menggosok mata agar tidak semakin perih.

Bila memungkinkan, akan lebih baik jika anda membilas area yang terkontak gas airmata menggunakan air garam steril (cairan infus).

Dan bila anda mengenakan kontak lensa, segera lepas dan jangan menggunakannya kembali. Cara ini dapat melindungi anda dan orang sekitar dari kontaminasi gas air mata yang menempel di baju dan tubuh.

3. Ganti atau buang pakaian yang terkontaminasi


Pakaian yang terkena gas air mata harus segera dilepas dan diganti. Khusus untuk baju yang dilepas melewati kepala, anda dianjurkan untuk mengguntingnya.

Jika anda membantu orang lain melepas pakaiannya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh bagian yang terkena gas air mata. Pisahkan pakaian yang terkena gas air mata saat anda mencucinya.

Jika kontaminasi gas cukup parah dan sulit dihilangkan, masukkan pakaian tersebut ke dalam plastik, kemudian buang ke tempat pembuangan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun).

4. Segera bersihkan diri dengan mandi


Segera mandi untuk membersihkan tubuh Anda dari sisa-sisa gas air mata yang mungkin masih menempel di kulit. Bilas seluruh tubuh, termasuk rambut, menggunakan,

Air yang mengalir dan sabun. Jangan mandi dengan cara berendam untuk menghindari kontaminasi lanjutan dari gas air mata yang bercampur dengan air dalam bathtub. 4

Pada kebanyakan kasus, orang yang terkena gas air mata biasanya tidak mengalami efek jangka panjang yang serius. Komplikasi kesehatan akibat gas air mata pun juga jarang terjadi.

Namun, anak-anak dan orang yang menderita gangguan pernapasan, seperti asma atau penyakit paru-paru lainnya, berisiko lebih tinggi mengalami gejala yang parah dan komplikasi ketika terkena gas air mata, seperti gagal napas, kebutaan, bahkan kematian.

Paparan gas air mata juga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah. Pada orang yang memiliki penyakit jantung, ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Efek tersebut akan lebih rentan terjadi apabila terpapar gas air mata dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi di area tertutup.

Selain itu, dalam beberapa kasus, paparan gas air mata yang berkepanjangan atau berulang juga dapat menyebabkan gejala gangguan stres pascatrauma atau PTSD.

Apabila gejala masih menetap bahkan memberat disertai dengan gangguan penglihatan menetap setelah melakukan tindakan pertolongan pertama, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.