1. Fungsi Jantung
2. Penyakit Kardiovaskuler 3. Beberapa Jenis Penyakit Kardiovaskuler 1. 1. Aritmia 2. 2. Penyakit jantung koroner (PJK) 3. 3. Kardiomiopati 4. 4. Stroke 5. 5. Deep vein thrombosis (DVT) 6. 6. Penyakit arteri perifer 4. Pencegahan penyakit jantung1. 1. Rajin olahraga2. 2. Perhatikan asupan makanan3. 3. Hindari stres4. 4. Stop merokok dan kurangi alkohol5. 5. Rutin cek tensi dan kolesterol
Hari ini kita memperingati Hari Jantung Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 September. Penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia.
Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), diperkirakan sebanyak 17,9 juta kematian setiap tahunnya disebabkan oleh masalah kardiovaskular. Angka ini setara dengan 32 persen kasus kematian secara global.
Dari angka tersebut, sebanyak 85 persen diantaranya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Fungsi Jantung
Jantung bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah, yang terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Darah yang dipompa membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan dan organ melalui pembuluh darah, sambil membawa sisa metabolisme seperti karbon dioksida.
Pada manusia, jantung berukuran sekitar kepalan tangan besar dan terletak di antara paru-paru, di kompartemen tengah dada, sedikit ke kiri tengah. Jantung berdetak sekitar 100.000 kali dan memompa hingga 7.500 liter darah setiap hari.
Penyakit Kardiovaskuler
Penyakit jantung adalah penyakit yang tergolong umum terjadi. Penyakit kronis ini disebut-sebut sebagai penyebab kematian yang cukup sering di seluruh dunia baik bagi pria maupun wanita dari semua ras.
Penyakit kardiovaskuler terjadi karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dikenal.
Pola hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, tidak rutin berolahraga, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan merupakan faktor-faktor penyebab penyakit kardiovaskuler.
Beberapa Jenis Penyakit Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler memiliki fungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Saat ada gangguan maupun penyumbatan di kedua bagian tersebut, sirkulasi darah di tubuh dapat terganggu dan bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kardiovaskuler.
Berikut adalah penyakit kardiovaskuler yang perlu diwaspadai :
1. Aritmia
Aritmia adalah kondisi ketika jantung memiliki detak atau ritme yang tidak normal, seperti terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi ketika implus elektrik yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
2. Penyakit jantung koroner (PJK)
Penyakit jantung coroner adalah penyumbatan atau penyempitan di pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan plak. Kondisi ini membuat pasokan darah menuju ke jantung menjadi berkurang. Jika tidak segera ditangani, PJK dapat menyebabkan serangan jantung, aritmia, dan gagal jantung.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung, yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penggumpalan darah, henti jantung, dan gangguan katup jantung.
4. Stroke
Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa pasokan darah yang cukup, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel di otak akan rusak.
5. Deep vein thrombosis (DVT)
Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah kondisi adanya gumpalan darah di pembuluh darah vena. Biasanya kondisi ini terjadi di bagian paha dan betis. Pada beberapa kasus, gumpalan darah ini dapat mengalir ke paru-paru dan menyebabkan komplikasi serius, seperti emboli paru.
6. Penyakit arteri perifer
Peripheral arterial disease (PAD) atau penyakit arteri perifer adalah kondisi ketika aliran darah menuju kaki tersumbat akibat penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Hal ini membuat kaki kekurangan suplai darah, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika berjalan.
Pencegahan penyakit jantung
Penyakit jantung sebenarnya bisa dicegah, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan agar risiko penyakit kardiovaskuler menurun, antara lain :
1. Rajin olahraga
Olahraga dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Anda bisa berolahraga setidaknya 30-45 menit sehari.
2. Perhatikan asupan makanan
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah Anda,makanan tinggi garam, dan gula. Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan berserat dari buah, sayur, gandum, serta kacang-kacangan.
3. Hindari stres
Guna mencegah penyakit kardiovaskular yang dipicu oleh stres kronis, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres yang Anda rasakan sudah berlebihan, Anda dapat bercerita pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional.
4. Stop merokok dan kurangi alkohol
Jika Anda seorang perokok, Anda harus mulai berusaha untuk berhenti merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Anda juga harus menghindari asap rokok dan minum alkohol.
5. Rutin cek tensi dan kolesterol
Rutin mengecek tekanan darah dan kolesterol setiap hari dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg.
Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Sementara itu, untuk kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl. Biasanya kolesterol Anda dinilai tinggi kalau sudah mencapai angka 240 mg/dl atau lebih.
Lakukanlah pola hidup yang sehat untuk membuat hidupmu menjadi lebih bahagia. Selamat Hari Jantung Sedunia 29 September!