Banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mulut dan gigi. Bahkan bagi beberapa orang yang sudah menjaga kebersihan mulut pun, masalah pada kesehatan gigi tetap dapat terjadi.
Selain itu pentingnya menjaga kebersihan mulut juga bagian dari menjaga kesehatan diri. Namun kesehatan mulut dan gigi kita dapat terganggu oleh berbagai kebiasaan buruk, salah satunya adalah merokok.
Rokok merupakan salah satu ancaman terbesar tidak hanya bagi kesehatan tubuh, tapi juga gigi dan mulut. Saat ini aktivitas merokok dengan mudah ditemui di berbagai lingkungan. Tak hanya orang dewasa, para remaja pun memiliki kebiasaan buruk ini. Zat-zat adiktif yang terkandung di dalam rokok memang dapat membuat seseorang ketagihan.
Kendati banyak orang sudah mengetahui bahwa merokok dapat merusak jantung, paru-paru, dan organ tubuh lainnya, tetapi banyak yang masih tidak menyadari bahwa merokok juga akan berdampak buruk bagi gigi dan mulut. Pasalnya gigi dan mulut merupakan bagian tubuh yang dapat rusak karena berkontak langsung dengan rokok.
Dampak Merokok bagi Kesehatan Mulut
Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya risiko gangguan pada gigi dan gusi, terutama pada orang dewasa. Merokok diketahui dapat menghambat aliran darah ke gusi, sehingga membuat gusi kekurangan nutrisi dan rentan mengalami infeksi. Kondisi ini akan memperbesar risiko terjadinya peradangan pada gusi, terutama setelah perawatan scaling.
Selain itu, ada beberapa masalah / penyakit pada gigi dan mulut yang dapat dialami oleh seorang perokok aktif, seperti :
1. Munculnya stain (noda pada gigi)
Salah satu efek dari kebiasaan merokok adalah perubahan warna pada gigi. Gigi akan berubah warna menjadi kekuningan dalam waktu yang singkat. Bahkan bila kebiasaan ini sudah berlangsung lama, gigi dapat berubah warna menjadi kecokelatan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada penampilan anda.
2. Bau mulut yang tidak sedap
Merokok dapat menyebabkan bau mulut. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan plak dan karang gigi serta perubahan kadar air liur yang terdapat di dalam rongga mulut, sehingga bakteri mudah berkembang biak. Bau mulut ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan sikat gigi saja, tetapi juga harus menghentikan kebiasaan merokok.
3. Karang gigi
Karang gigi mudah terbentuk pada perokok yang aktif daripada orang yang tidak merokok. Karang gigi merupakan lapisan keras yang terbentuk akibat bakteri yang mengendap pada permukaan gigi. Hal ini kemudian akan menyebabkan terbentuknya plak pada gigi. Cara paling efektif untuk menghilangkan karang gigi adalah dengan prosedur scaling.
4. Radang gusi
Sementara penumpukan karang gigi yang tidak dibersihkan, lama-kelamaan akan menimbulkan masalah pada gusi. Gusi akan menjadi mudah berdarah dan menimbulkan radang yang disebut juga gingivitis. Gingivitis yang tidak ditangani akan menyebabkan penurunan pada gusi sehingga akar gigi menjadi terbuka. Hal ini dapat meningkatkan kerusakan pada gigi, dan gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman.
5. Periodontitis
Menurut American Dental Association (ADA), seorang perokok aktif dapat berisiko mengalami kehilangan gigi dan tulang alveolar yang menyangganya. Kondisi ini disebut dengan periodontitis.
6. Kanker rongga mulut
Risiko lain akibat dari kebiasaan merokok adalah kanker rongga mulut. Menurut hasil penelitian, perokok aktif memiliki risiko terkena penyakit kanker rongga mulut lebih tinggi daripada yang tidak merokok. Untuk itu, deteksi secara dini saat pemeriksaan rutin gigi sangatlah penting. Lakukan kontrol ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.
Baik perokok atau bukan, menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah hal yang penting untuk dilakukan. Jangan abaikan rutinitas menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan hindari terlalu banyak makanan dan minuman yang tinggi gula, terutama di malam hari.
Penelitian membuktikan bahwa dengan berhenti merokok, risiko terganggunya kesehatan mulut dapat menurun drastis. Jika anda seorang perokok aktif dan memiliki keinginan untuk berhenti merokok, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.
Terlebih jika anda mengalami beberapa gejala gangguan pada mulut, seperti gusi berdarah, gigi sensitif, gusi bengkak, dan bau mulut yang tak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter gigi agar mendapat perawatan seawal mungkin.
