9 Agustus 2022 2:55 pm

Shaken Baby Syndrome! Awas! Bahaya Mengayun Bayi - Sebabkan Trauma Kepala & Risiko Kematian!

Shaken Baby Syndrome! Awas! Bahaya Mengayun Bayi - Sebabkan Trauma Kepala & Risiko Kematian!
Pada kasus yang baru saja terjadi, di mana kabar duka datang dari seorang bayi yang dibonceng orang tuanya naik motor dalam perjalanan jauh, ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi bayi tersebut menurun. Mulai dari akomodasi yang tidak nyaman, jarak jauh yang ditempuh, faktor cuaca yang buruk bagi kesehatan bayi, hingga shaken baby syndrome.

Lebih lanjut kita akan membahas mengenai shaken baby syndrome, bahwa hal ini tidak hanya dapat menimpa bayi yang dibonceng sepeda motor saja, tapi juga rawan terjadi saat aktivitas sehari-hari di rumah.

Mengenal Shaken Baby Syndrome


Shaken baby syndrome (sindrom bayi terguncang) adalah trauma pada kepala bayi karena guncangan yang terlalu keras. Sindrom ini terdiri dari pendarahan retina mata, pendarahan otak, dan pembengkakan otak, hingga kematian.

Sekitar 95% cedera otak dan 64% cedera kepala pada anak yang berusia kurang dari 1 tahun penyebabnya ialah kekerasan termasuk shaken baby syndrome.

Sebagian besar kasus sindrom bayi terguncang terjadi pada masa perkembangan bayi dan balita yang berusia di bawah 2 tahun. Tak hanya itu saja, kekerasan juga biasa terjadi pada anak berkebutuhan khusus yang membuatnya sering menangis.

Penyebab Shaken Baby Syndrome ?


Bayi memiliki otak yang masih lunak, pembuluh darah yang tipis, dan otot leher yang lemah. Ketika mendapatkan guncangan yang kuat, misalnya karena diayun keras saat ditenangkan atau dilempar ke udara saat diajak bermain, leher bayi belum bisa menyanggah kepalanya dengan baik, sehingga kepalanya bisa terhentak ke depan dan belakang dengan cepat.

Hal tersebut bisa menyebabkan otak bayi terguncang di dalam tempurung kepala. Otak juga bisa bergeser dan mengalami robekan saraf. Selain itu, pembuluh darah di dalam maupun di sekitar otak, termasuk di mata, juga bisa mengalami robekan dan perdarahan.

Dalam kondisi tidak sengaja, shaken baby syndrome biasanya terjadi saat orangtua atau pengasuh sedang mengajaknya bermain dengan mengguncang, mengayun, atau bahkan melemparnya ke udara. Meski pada saat itu bayi mungkin tertawa senang, hal ini berbahaya bagi otaknya.

Di sisi lain, kondisi ini juga bisa muncul dari kesengajaan. Ini terjadi saat orangtua atau pengasuh merasa frustasi atau marah karena bayi rewel dan tidak berhenti menangis. Akibatnya, secara sadar, ia mengguncang bayi agar diam, yang justru biasanya membuat si kecil semakin menangis.

Berikut adalah bentuk kekerasan secara sengaja sehingga menjadi penyebab dari shaken baby syndrome :
  • mengguncang bayi dengan keras,
  • melempar atau menjatuhkan dengan sengaja, hingga
  • membenturkan kepala atau leher ke suatu benda tumpul.
Kondisi ini juga bisa terjadi ketika ibu atau ayah mengalami baby blues atau depresi postpartum.

Gejala shaken baby syndrome


Gejala yang mungkin timbul pada bayi dengan shaken baby syndrome adalah koma atau tidak sadarkan diri, shock, kejang, dan tidak bisa bergerak atau lumpuh. Jika cedera otak yang terjadi tidak begitu parah, gejala yang muncul bisa berupa :
  • lebih rewel dari biasanya
  • sulit untuk tetap terjaga
  • mengalami masalah pernapasan
  • susah makan dan muntah
  • kulit terlihat kebiruan
  • tremor

Dalam kasus yang ringan, mungkin anak masih terlihat normal setelah diguncang. Akan tetapi, lama kelamaan kondisi kesehatan serta perilakuknya mulai berubah.

Selain itu, ada kemungkinan orangtua juga tidak bisa melihat gejala atau tanda cedera fisik dari shaken baby syndrome, seperti:
  • perdarahan otak dan mata
  • kerusakan sumsum tulang belakang
  • patah tulang rusuk hingga kaki

Segera cari bantuan dengan pergi ke rumah sakit jika Moms mencurigai bayi menunjukkan tanda-tanda setelah guncangan hebat.

Komplikasi yang bisa terjadi


Perlu parents ketahui ternyata guncangan yang sebentar pun dapat mengakibatkan komplikasi seperti kerusakan otak hingga terjadi kematian.

Saat bayi masih bisa terselamatkan dari sindrom guncangan ini, ia tetap membutuhkan perawatan medis karena berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti :
  • kebutaan mata sebagian hingga total
  • gangguan perilakuambat
  • gangguan perilaku
  • kesulitan belajar
  • cacat intelektual
  • gangguan kejang
  • cerebral palsy

Diagnosis shaken baby syndrome


Dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan pada bayi atau anak yang diguncang secara kuat oleh orangtua atau orang sekitarnya. Pemeriksaan akan dimulai dari bertanya mengenai riwayat kesehatan bayi serta berbagai tes lainnya, seperti berikut.
  • Rontgen, untuk melihat berbagai macam patah tulang yang disengaja atau tidak.
  • Tes mata, pemeriksaan untuk melihat perdarahan dan cedera mata lainnya.
  • MRI, melihat secara detail bagian otak apakah ada memar, perdarahan, atau penurunan oksigen.
  • CT scan, mendeteksi cedera pada area otak dan perut.
Selain itu, dokter juga akan melakukan tes darah untuk melihat apakah ada kelainan genetik serta pembekuan darah. Hal ini karena gejala dari kedua kondisi tersebut mirip dengan shaken baby syndrome.

Perawatan shaken baby syndrome


Perawatan serta pengobatan darurat dari sindrom bayi terguncang adalah bantuan pernapasan sekaligus operasi untuk menghentikan perdarahan di otak. Apabila bayi terselamatkan, ada kemungkinan ia membutuhkan perawatan jangka panjang karena mengalami trauma kepala yang cukup parah.

Berikut adalah perawatan yang membutuhkan dukungan dari terapis yang disesuaikan dengan kondisi keparahan si kecil, di antaranya adalah :
  • pengobatan rehabilitas,
  • terapi wicara dan bahasa,
  • terapi fisik, dan
  • terapi okupasi.

Tips Menenangkan Bayi dengan Aman


-

Berikut ini adalah tips yang bisa orang tua atau pengasuh lakukan untuk menghindari risiko shaken baby syndrome saat menenangkan bayi yang menangis :
  • Gendong bayi dengan penuh kasih, sembari mengusap-usap punggungnya dengan lembut.
  • Bedong bayi jika usianya belum 2 bulan, agar ia merasa lebih nyaman. Namun, pastikan tidak membedong bayi terlalu kencang.
  • Nyanyikan lagu untuknya.
  • Nyalakan suara yang menenangkan, misalnya suara rekaman detak jantung.
  • Berikan empeng.
  • Lakukan metode skin to skinn

Selama menenangkan buah hati, pastikan Moms tetap tenang. Jangan biarkan tangisan si kecil yang tak kunjung berhenti membuat Moms panik dan stres hingga mengguncang tubuhnya. Ingat, bisa saja ia tengah berada di fase purple crying dan mengguncang sama sekali bukanlah solusi untuk menenangkannya.

Bila dibutuhkan, mintalah bantuan keluarga untuk meredakan tangisannya sembari Moms menenangkan diri. Namun, bila bayi tetap menangis kencang, sebaiknya bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat jika memang diperlukan.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.