13 Agustus 2022 2:43 pm

Sariawan Tak Kunjung Sembuh?! Awas! Kenali Gejala & Bahaya Kanker Mulut!!

Sariawan Tak Kunjung Sembuh?! Awas! Kenali Gejala & Bahaya Kanker Mulut!!
Kanker mulut atau oral cancer adalah kanker yang terjadi pada jaringan dinding mulut, bibir, lidah, gusi, atau langit-langit. Kanker mulut juga dapat terjadi pada jaringan di tenggorokan (faring) dan kelenjar ludah, dan bisa menyebar secara langsung ke jaringan-jaringan yang ada di sekitar mulut atau melalui kelenjar getah bening.

Sebenarnya, kanker mulut termasuk ke dalam kelompok kanker yang jarang terjadi dibandingkan dengan kasus kanker lain. Kendati demikian, kanker oral menjadi salah satu penyakit yang masih sulit untuk disembuhkan. Biasanya, kanker oral menyerang orang yang usianya di atas 40 tahun dan lebih banyak menyerang kaum pria daripada wanita.

Gejala kanker mulut yang umumnya dirasakan adalah sariawan yang tidak kunjung sembuh, muncul bercak putih atau merah, serta rasa sakit di dalam mulut. Banyak orang yang tidak menyadari dirinya menderita kanker rongga mulut karena gejalanya yang mirip sariawan.

Penyebab Terjadinya Kanker Mulut


Setiap tubuh memiliki reseptor terhadap kanker yang dapat dipicu oleh hal yang biasa dikonsumsi. Pada kasus kanker mulut, rokok dan minuman alkohol yang dikonsumsi secara berlebih, memicu perubahan sel menjadi kanker pada rongga mulut.

Meski demikian, lebih dari 25% dari semua kanker mulut terjadi pada orang yang tidak merokok dan yang hanya minum alkohol sesekali. Hal ini karena kanker memiliki faktor lain yang menjadi pemicunya.

Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu perkembangan kanker mulut, diantaranya :
  • Riwayat keluarga
  • Merokok
  • Mengonsumsi minuman beralkohol
  • Tidak menjaga kebersihan dan kesehatan mulut
  • Sering terkena paparan sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Untuk diketahui, radiasi ultraviolet dari matahari memicu kanker di area bibir.
  • Infeksi virus Human papillomavirus (HPV), yang sering ditularkan melalui oral seks dan berciuman, terutama pada orang yang sering berganti pasangan.
  • Usia, karena kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh. Kebanyakan kasus kanker mulut terdeteksi di usia lebih dari 55 tahun.
  • Pria dua kali lebih tinggi berisiko terkena kanker mulut, terutama karena pada mereka yang perokok berat.
  • Diet yang buruk.
  • Menderita penyakit yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi HIV, dapat menyebabkan sel-sel di dalam rongga mulut berubah menjadi sel ganas.
  • Infeksi herpes mulut
  • Penyakit genetik tertentu, seperti anemia Fanconi atau diskeratosis kongenital


-

Makanan Juga Bisa Jadi Penyebabnya


Bahkan makanan pun termasuk ke dalam faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kanker. Terlalu banyak mengonsumsi daging merah, daging olahan (sosis, daging asap, chicken nugget, dan sejenisnya), dan gorengan, dipercaya dapat meningkatkan risiko mengalami kanker mulut. Meskipun begitu, bukan berarti setiap makanan yang kamu makan otomatis langsung menyebabkan kanker.

Gejala Kanker Mulut


Pada beberapa orang, perubahan yang terjadi pada jaringan mulut akibat kanker mulut dapat tidak disadari karena dianggap sebagai hal yang tidak berbahaya. Tanda-tanda perubahan yang perlu diwaspadai, antara lain :
  • Sariawan yang tidak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu
  • Sariawan yang disertai dengan perdarahan
  • Bercak merah atau putih dalam mulut
  • Benjolan atau penebalan di dinding dalam mulut yang tidak kunjung hilang
  • Gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas

Selain perubahan pada jaringan di dalam mulut, gejala yang bisa dirasakan oleh penderita kanker mulut adalah:
  • Rasa sakit di dalam mulut
  • Sulit atau sakit saat menelan atau mengunyah
  • Rahang terasa kaku atau sakit
  • Sakit tenggorokan
  • Perubahan suara atau cara bicara (misalnya menjadi cadel)
  • Mengalami kesulitan saat bicara

Kanker mulut yang sudah memasuki stadium lanjut tidak hanya terjadi di dalam mulut. Pada stadium ini, sel-sel kanker sudah menyebar dan menyebabkan benjolan di leher akibat dari pembengkakan kelenjar getah bening.

Perbedaan Sariawan dan Kanker


Mengingat sariawan adalah salah satu gejala dari kanker mulut, maka ada kemungkinan sulit membedakan keduanya. Yuk, kenali perbedaan sariawan dan kanker mulut berikut ini :
  • Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
  • Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah. Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat.
  • Alih-alih pulih, pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan dan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut.
  • Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan bedah hingga kemoterapi.


Stadium Kanker Mulut


Kanker mulut dibagi menjadi 4 stadium, berdasarkan ukuran dan tingkat penyebarannya. Berikut ada penjabarannya:
  • Stadium 1 : Pada tahap ini, kanker mulut masih berukuran sangat kecil, sekitar 2 cm dan belum menyebar ke jaringan sekitarnya.
  • Stadium 2 : Pada tahap ini, kanker mulut berukuran 2-4 cm, namun belum menyebar ke jaringan di sekitarnya.
  • Stadium 3 : Pada tahap ini, kanker mulut sudah berukuran lebih dari 4 cm, atau sudah menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Stadium 4 : Pada tahap ini, kelenjar getah bening sudah semakin membesar, dan kanker sudah meluas ke beberapa jaringan di luar mulut atau ke organ lain yang jauh, misalnya hati.

Pengobatan Kanker Mulut


Pengobatan kanker mulut oleh dokter onkologi ditentukan dari stadium, letak, dan jenis kanker mulut, serta kondisi kesehatan pasien. Langkah-langkah penanganan untuk kanker mulut meliputi operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi obat bertarget. Keempat jenis pengobatan ini dapat dikombinasikan guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Operasi


Kanker mulut stadium awal dapat diatasi dengan operasi menggunakan sinar laser (photodynamic therapy). Namun jika kanker sudah menyebar ke beberapa jaringan di sekitar mulut, perlu dilakukan pengangkatan tumor dengan sayatan perlu dilakukan. Dokter juga dapat melakukan operasi rekonstruksi wajah untuk membentuk kembali bagian atau jaringan yang diangkat.

Radioterapi


Pengobatan kanker melalui radioterapi dilakukan dengan cara membunuh sel kanker menggunakan sinar khusus, seperti sinar X atau proton. Terapi radiasi ini dapat dilakukan dari luar maupun dalam tubuh. Radioterapi umumnya dikombinasikan dengan kemoterapi atau operasi. Radioterapi yang dilakukan sebelum operasi bertujuan untuk mengecilkan ukuran kanker sebelum diangkat melalui operasi. Sedangkan radioterapi yang dilakukan setelah operasi bertujuan untuk membasmi sel kanker yang masih tersisa.

Kemoterapi


Dalam menangani kanker yang sudah menyebar luas atau berisiko tinggi tumbuh kembali, dokter menganjurkan pasien menjalani kemoterapi. Obat-obatan yang digunakan dalam proses ini akan menghancurkan DNA dari sel-sel kanker agar tidak bisa berkembang biak. Beberapa jenis obat-obatan yang digunakan adalah :
  • Cisplatin
  • Carboplatin
  • Fluorouracil
  • Docetaxel
  • Methotraxate
  • Bleomycin


Terapi obat bertarget


Selain operasi, radioterapi, dan kemoterapi, kanker mulut juga dapat ditangani dengan terapi obat bertarget. Terapi ini berfungsi untuk membunuh sel-sel kanker dan merangsang sistem imun untuk membunuh sel-sel tersebut.

Terapi obat bertarget dapat diberikan bersama obat kemoterapi. Salah satu jenis obat yang diberikan dokter untuk terapi ini adalah cetuximab. Terapi obat bertarget dapat menimbulkan efek samping gatal-gatal, ruam, diare, dan infeksi.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.