26 September 2022 2:54 pm

Ratusan Bakteri Yang Berkembang biak Dalam Mulut Dapat Menyebabkan Berbagai Infeksi Gigi!

Ratusan Bakteri Yang Berkembang biak Dalam Mulut Dapat Menyebabkan Berbagai Infeksi Gigi!
Sembilan puluh persen peradangan jaringan pada wajah dan rongga mulut bersifat odontogenik (berasal dari gigi). Dua per tiganya berasal dari gangren pulpa gigi/nekrosis pulpa.

Infeksi Odontogenik


Infeksi odontogenik adalah infeksi yang berasal dari gigi atau jaringan pendukungnya. Infeksi seperti ini sering terjadi, dan sebagian besar infeksi pada daerah kepala dan leher berasal dari odontogenik. Umumnya infeksi odontogenik menyebabkan tanda dan gejala ringan, tetapi juga dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Infeksi odontogenik yang paling sering ditemui adalah abses periapikal, perikoronitis, dan abses periodontal. Penyebaran infeksi odontogenik ini merupakan komplikasi yang sangat sering ditemui. Infeksi yang hanya terpusat pada satu area saja (misal ujung akar gigi) dapat menyebar menuju spatium-spatium jaringan dan menyebabkan selulitis fasial.

Adanya komplikasi proses inflamasi odontogenik paling sering disebabkan oleh ketidakpedulian pasien terhadap penyakit yang dideritanya serta penanganan yang terlambat.

Mekanisme Penyebaran Infeksi Odontogenik


Infeksi odontogenik berupa gangren pulpa gigi diawali dari pembentukan karies gigi atau gigi berlubang. Karies gigi merujuk kepada destruksi terlokalisir dari jaringan keras gigi karena produk asam dari fermentasi karbohidrat oleh bakteri.

Karena tidak dirawat, destruksi terus berlanjut hingga jaringan pulpa, menyebabkan peradangan pulpa yang dikenal dengan istilah pulpitis dan berakhir menjadi nekrosis pulpa.

Area periapikal gigi yang mengalami nekrosis akan mengalami destruksi membentuk kavitas yang kemudian diisi oleh pus, akumulasi pus ini disebut abses.

Akibat Dari Mikroba


Rongga mulut mengandung lebih dari 700 spesies bakteri alami. Salah satu bakteri yang paling tersebar luas di rongga mulut adalah streptokokus. Spesies lainnya yang umum termasuk juga S. mitis, S. sanguinis, S. salivarius and S. anginosus, seluruh bakteri ini berkontribusi pada perkembangan karies, periodontitis marginal dan endokarditis.

Selain menyebabkan infeksi lokal pada tulang dan jaringan lunak, bakteri di mulut dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit Alzheimer, endokarditis, aterosklerosis, osteomielitis tulang non-kraniofasial, artritis reumatoid, serta diabetes mellitus.

Jenis Infeksi Odotongenik Yang Disebabkan Bakteri


Periodontitis Marjinal


Penyakit gusi marginal periodontitis adalah suatu kondisi peradangan yang mempengaruhi periodonsium, jaringan pendukung gigi. Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 50% orang dewasa di AS mengalami periodontitis marginal.

Periodontitis marginal disebabkan oleh akumulasi plak di sepanjang garis gusi. Hal ini menimbulkan infeksi superfisial pada gingiva (gingivitis) yang dapat menyebabkan infeksi yang lebih dalam di sepanjang akar gigi (periodontitis marginal).

Kondisi ini bersifat progresif dan pada akhirnya dapat menyebabkan gigi tanggal. Merokok, diabetes dan stres juga diketahui merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko.

Periodontitis Apikal


Saluran akar pada dasarnya adalah sistem tertutup yang steril. Namun, bakteri dapat masuk ke saluran akar melalui karies, fraktur, retakan antara tambalan dan gigi, dan kantung periodontal.

Jika tidak diobati, bakteri dapat menyerang pulpa gigi dan menyebabkan nekrosis. Infeksi pada pulpa gigi selanjutnya akan menyebabkan inflamasi pada ligamen periodontal, dan bakteri dapat menjalar keluar dari saluran akar melalui apeks akar.

Respon imun selanjutnya akan menyebabkan inflamasi dan destruksi jaringan periapikal, yang disebut dengan periodontitis apikal. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, produksi pus dapat menyebabkan pembentukan abses periapikal, inilah yang biasanya menyebabkan rasa sakit, bengkak dan terkadang hingga demam.

Infeksi periapikal juga dapat menyebar ke struktur sekitarnya. Pada kondisi serius perawatan harus segera dilakukan oleh dokter gigi, dengan membersihkan saluran akar melalui terapi endodontik (yaitu perawatan saluran akar) atau dengan mencabut gigi.

1. Abses periapikal di geraham kiri atas
1. Abses periapikal di geraham kiri atas


2. Kemungkinan rute penyebaran infeksi periapikal dari geraham atas dan bawah
2. Kemungkinan rute penyebaran infeksi periapikal dari geraham atas dan bawah

Perikoronitis


Perikoronitis adalah infeksi yang terjadi pada jaringan lunak sekitar mahkota gigi yang sebagian terimpaksi. Peradangan pada penyakit ini terjadi pada gusi dari gigi geraham bungsu, yaitu gigi yang terletak paling dalam dan tumbuh paling terakhir.

Kondisi ini terjadi terutama pada masa awal usia dewasa, dan biasanya mempengaruhi gigi bungsu di rahang bawah ketika sisa-sisa makanan dan benda asing lainnya menumpuk di antara gusi dan mahkota gigi yang erupsi sebagian. Hal ini biasanya menyebabkan infeksi ringan yang berulang dengan rasa sakit, bengkak dan kemerahan di sekitar gingiva.

Perikoronitis biasanya dapat sembuh sendiri, tetapi kekambuhan sering terjadi sampai gigi mengalami erupsi. Gigi dengan perikoronitis berulang biasanya harus dicabut selama fase infeksi yang tidak aktif.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.