31 Oktober 2022 10:47 am

Perayaan Halloween Itaewon Berubah Menjadi Tragedi Horror! Ratusan Pengunjung Mengalami Henti Jantung – Secara Tiba-tiba! Apa Penyebab Henti Jantung??

Perayaan Halloween Itaewon Berubah Menjadi Tragedi Horror! Ratusan Pengunjung Mengalami Henti Jantung – Secara Tiba-tiba! Apa Penyebab Henti Jantung??
Berakhirnya pandemi Covid, membuat semua orang antusias menghadiri acara outdoor. Itaewon – Korea Selatan, pada malam Halloween ini dihadiri hingga 100.000 orang. Namun suasana berubah mencekam ketika pengunjung mulai tumbang dan terdengar jeritan.

Pasalnya ribuan orang berdesakan sepanjang gang dengan lebar hanya 4 meter, pengunjung yang mayoritas remaja dan usia 20’an itu satu per satu mulai mengalami sesak napas karena terhimpit dan tidak ada ruang gerak. Korban jiwa mulai berjatuhan yang disebabkan oleh henti jantung, dan perayaan ini pun seketika menjadi kabar duka.
(Photo credits: Yonhap)
(Photo credits: Yonhap)

Lebih dari 1.700 petugas tanggap darurat telah dikirim, para warga sipil yang telah ikut wamil juga membantu untuk memberikan pertolongan pertama berupa CPR. Dari laporan terakhir, sebanyak 151 orang dikabarkan meninggal dunia.
Lalu apa itu henti jantung, dan kondisi apa yang dapat menyebabkan henti jantung tersebut?

Cardiac Arrest / Henti Jantung


henti jantung
henti jantung

Henti jantung mendadak yang dikenal juga dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA) adalah kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak.

Apabila jantung berhenti berdetak, itu artinya darah akan berhenti dipompa dari jantung menuju organ vital lainnya, seperti otak, hati, dan paru-paru. Akibatnya, kondisi ini membuat penderitanya tidak bernapas normal, tidak sadarkan diri, atau bahkan berhenti bernapas. Kondisi ini terkadang berkaitan erat dengan masalah detak jantung lainnya, seperti aritmia dan serangan jantung.

Henti jantung tidak sama dengan serangan jantung, ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat. Namun, serangan jantung terkadang dapat memicu gangguan listrik yang menyebabkan henti jantung mendadak.

Jika tidak segera ditangani, henti jantung dapat menyebabkan kematian. Pertolongan pertama yang tepat dan cepat diberikan akan membantu korban bertahan. Resusitasi jantung paru (CPR), menggunakan defibrilator - atau bahkan hanya memberikan kompresi ke dada - dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup sampai pertolongan medis tiba.

Saat jantung berhenti, kurangnya suplai darah dengan oksigen dapat menyebabkan kerusakan otak. Kematian atau kerusakan otak permanen dapat terjadi dalam 4-6 menit. Maka dari itu, apabila Anda atau orang lain mengalami gejala henti jantung, segera cari bantuan medis darurat.

Tanda & Gejala Cardiac Arrest


Cardiac arrest adalah jenis penyakit jantung yang dapat terjadi secara mendadak. Gejala henti jantung yang umumnya terjadi meliputi :
  • Tiba-tiba tubuh ambruk
  • Tidak ada denyut nadi
  • Tidak bernapas
  • Hilang kesadaran

Pada beberapa kasus sebelum terjadinya cardiac arrest, ada beberapa gejala yang dirasakan oleh penderitanya. Gejala cardiac arrest tersebut adalah :
  • Rasa tidak nyaman pada dada / angina
  • Sesak napas
  • Palpitasi jantung
  • Tubuh kelemahan

Penyebab Cardiac Arrest


Penyebab cardiac arrest adalah adanya masalah pada sistem elektrik di dalam jantung. Gangguan kelistrikan ini paling sering terjadi akibat fibrilasi ventrikel, yaitu kondisi ritme jantung yang tidak wajar.

Jantung Anda terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang di bawah yang disebut dengan bilik (ventrikel) dan dua sisanya di atas adalah serambi (atrium). Pada fibrilasi ventrikel, ventrikel akan bergetar secara tidak terkendali. Kondisi ini menyebabkan ritme jantung berubah secara drastis.

Ventrikel yang bermasalah menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik. Pada beberapa kasus, peredaran darah akan berhenti total. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian.

Selain fibrilasi ventrikel, penyebab lain dari cardiac arrest adalah :
  • Penyakit arteri koroner
  • Serangan jantung
  • Kardiomiopati
  • Penyakit jantung bawaan
  • Penyakit keturunan
  • Penyakit katup jantung
  • Penyakit jantung iskemik

Penyebab lainnya

Olahraga intens atau terlalu berat, ini karena selama aktivitas fisik, tubuh memproduksi hormon adrenalin yang memicu henti jantung pada orang yang memiliki masalah jantung. Selain itu, penyebab lainnya adalah kadar kalium dan magnesium yang rendah dalam darah sehingga pensinyalan listrik jantung terganggu.

Faktor Risiko Cardiac Arrest


Cardiac arrest adalah kondisi yang dapat menyerang setiap orang dari berbagai golongan usia dan ras. Namun, terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.

Akan tetapi, orang yang memiliki satu atau semua faktor risiko belum tentu akan mengalami henti jantung. Ada beberapa kasus di mana penderita hanya memiliki satu faktor risiko, atau tidak ada sama sekali.

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang memicu seseorang mengalami cardiac arrest :
  • Usia yang semakin lanjut
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Pernah mengalami serangan jantung
  • Riwayat penyakit arteri koroner
  • Riwayat penyakit jantung iskemik
  • Pernah mengalami henti jantung sebelumnya
  • Ada anggota keluarga dengan riwayat cardiac arrest
  • Pernah menderita atau memiliki keluarga dengan riwayat aritmia
  • Riwayat cacat jantung bawaan
  • Riwayat kardiomiopati
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Penderita diabetes
  • Konsumsi obat-obatan terlarang

Penanganan Henti Jantung


Apabila jantung Anda tiba-tiba tidak berdetak, perlu dilakukan penanganan darurat sesegera mungkin. Penanganan henti jantung (cardiac arrest) yang perlu Anda ketahui adalah :

1. CPR


Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru merupakan salah satu tindakan yang diambil untuk situasi darurat. Dengan menjaga aliran darah ke organ-organ vital, CPR dapat mengatasi kondisi ini untuk sementara hingga Anda mendapatkan penanganan medis selanjutnya.

-

2. Defibrilasi


Apabila cardiac arrest terjadi akibat aritmia seperti fibrilasi ventrikel, penanganan yang paling tepat adalah dengan defibrilasi. Prosedur ini menggunakan setrum listrik yang dialirkan menuju jantung. Prosedur ini menghentikan ritme jantung yang tidak beraturan untuk sementara. Dengan ini, jantung akan kembali berdetak dengan ritme normalnya.

3. Penanganan di ruang gawat darurat


Tenaga medis akan berusaha menstabilkan kondisi Anda dan akan melakukan penanganan pada kemungkinan adanya serangan jantung, gagal jantung, atau ketidakseimbangan elektrolit tubuh.

4. Penanganan lanjutan


Apabila Anda telah kembali pulih, dokter akan berdiskusi dengan Anda atau anggota keluarga Anda mengenai penanganan cardiac arrest selanjutnya.

Penanganan henti jantung (cardiac arrest) yang mungkin direkomendasikan dokter adalah :

  • Minum obat : Obat yang direkomendasikan untuk yang mengalami henti jantung hampir sama dengan obat aritmia.
  • Angioplasti koroner : Prosedur untuk membuka arteri koroner yang tersumbat agar aliran darah kembali lancar.
  • Implantable cardioverter-defibrillator (ICD) : Merupakan alat yang ditempatkan pada tulang selangka sebelah kiri yang satu atau lebih kabelnya mengalir melalui pembuluh darah jantung.
  • Prosedur operasi jantung : Penanganan cardiac arrest ini meliputi operasi untuk mengembalikan aliran darah dan irama jantung tetap normal.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.