6 Juli 2022 3:38 pm

Pentingnya Zat Fluoride Bagi Gigi! Dari mana Tubuh Mendapat Asupan Fluoride??

Pentingnya Zat Fluoride Bagi Gigi! Dari mana Tubuh Mendapat Asupan Fluoride??
Seperti yang kita ketahui, fluoride atau fluorida merupakan salah satu kandungan pada pasta gigi dan obat kumur. Namun zat ini bukan sekedar bahan tambahan pasta gigi, melainkan salah satu mineral penting yang tubuh butuhkan.

Kekurangan zat fluoride dapat membuat email gigi melemah, sehingga gigi akan mudah berlubang atau rusak, dan terbentuklah karies gigi.

Anak-anak cenderung lebih mudah mengalami gigi berlubang, dan juga lebih sulit untuk diajak ke dokter gigi. Lebih dari 50% anak mengalami masalah gigi berlubang. Karena itulah mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.

Apa itu Fluorida?


Fluorida itu sendiri adalah mineral yang secara alamiah ditemukan dalam air, batuan, tumbuhan, dan tanah. Mineral yang kerap disebut dengan fluor ini juga terdapat pada jenis makanan, suplemen untuk diet, hinga menjadi zat tambahan untuk air minum.

fluorida pada air
fluorida pada air

Pada tubuh manusia, fluor bisa ditemukan pada tulang dan gigi dalam bentuk kalsium fluorida. Mineral ini mendorong pembentukan tulang baru serta memperkuat email gigi.

Fluoride termasuk mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil. Kebutuhan fluor rata-rata untuk laki-laki dewasa yaitu 4 miligram per hari. Sementara perempuan membutuhkan 3 miligram fluor per hari.

Manfaat Fluoride untuk Gigi


Gigi menjadi rentan berlubang ketika lapisan terluar gigi melemah. Lemahnya lapisan terluar gigi ini terjadi akibat zat asam dari bakteri yang menempel pada plak gigi. Asam ini akan merusak lapisan gigi, yang akhirnya membuat gigi berlubang.

Untuk membuat gigi lebih tahan terhadap serangan asam, dibutuhkan tambahan fluoride. Tambahan fluoride ini berfungsi untuk :
  • Memperlambat proses hilangnya mineral dari email gigi.
  • Remineralisasi (membentuk kembali) email gigi yang melemah.
  • Mencegah gigi berlubang dan mengatasi tanda-tanda awalnya.
  • Mencegah pertumbuhan bakteri jahat pada mulut dan gigi.
  • Menghentikan tanda awal kerusakan gigi.

Pemakaian Fluorida


Hampir semua orang di Indonesia menggunakan pasta gigi berfluoride pada waktu menyikat gigi, namun kebanyakan orang tidak menyadari berapa kadar fluoride yang ada di dalamnya. Kebutuhan fluoride untuk setiap orang akan berbeda berdasarkan usia dan kadar fluor yang sudah terkandung pada air minumnya.

Pasta gigi yang disarankan untuk digunakan pada anak usia di bawah lima tahun adalah yang mengandung lebih sedikit fluoride karena pada usia kurang dari lima tahun kebutuhan fluoridenya lebih sedikit.

Anak yang memakai pasta gigi dewasa yang tentunya mengandung fluoride lebih banyak dengan jumlah yang banyak, malah akan menjadikan giginya mengalami fluorosis (kelebihan fluor) yang terlihat seperti bintik putih kekuningan pada giginya.

Saran pemakaian pasta gigi berfluoride :

  1. Gunakan pasta gigi berfluoride yang disarankan dan menyikat gigi dua kali sehari, sebelum tidur dan setelah sarapan pagi. Berkumur dengan sedikit air setelah menyikat gigi agar fluor tidak terbuang seluruhnya.
  2. Gunakan pasta gigi dengan konsentrasi fluor yang tinggi jika risiko kariesnya tinggi dan tidak mendapatkan fluoride dari sumber lain. Gunakan pasta gigi dengan konsentrasi fluor yang rendah jika risiko karies rendah atau mendapatkan asupan fluor dari sumber yang lain.
  3. Pada anak kecil, penggunaan pasta gigi yang berfluoride harus diawasi oleh orang dewasa agar tidak tertelan dan cukup gunakan pasta gigi sebesar biji kacang hijau.

Cara lainnya untuk mendapatan fluoride adalah dengan menggunakan gel atau varnish fluoride yang dapat diaplikasikan oleh dokter gigi. Penggunaan gel ataupun varnish fluoride dapat dilakukan setiap 3-6 bulan sekali tergantung dari risiko karies seseorang.

Penggunaan fluoride pada anak usia 6-12 tahun sangatlah penting, karena :
(a) sedang terjadi pembentukkan mahkota gigi tetap,
(b) gigi permanen belaang sedang tumbuh, dan memiliki risiko karies yang besar hingga proses pematangan berakhir,
(c) anak-anak harus mulai bertanggung jawab atas kesehatan giginya.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa perawatan pencegahan seperti pengaplikasian fluoride hanya akan memakan sedikit biaya daripada biaya penambalan atau perawatan gigi lainnya. Hal tersebut dapat dipertimbangkan bagi seseorang yang ingin menginvestasikan uangnya di kemudian hari.

Makanan & Minuman Mengandung Fluoride


Selain dari pasta gigi dan obat kumur, kandungan fluoride juga terdapat dalam air dan beberapa makanan berikut ini :

1. Teh Hitam

teh hitam
teh hitam

Hampir semua jenis teh mengandung fluor, tapi teh hitam termasuk yang kandungannya paling tinggi. Teh hitam mengalami proses oksidasi yang lebih lama sehingga rasanya pun lebih kuat dibandingkan teh putih, teh hijau, atau teh oolong. Kandungan fluorida pada teh hitam mungkin bervariasi, tergantung kadar fluor pada air yang Anda gunakan untuk menyeduh teh. Pada jumlah tertinggi, secangkir teh hitam bisa mengandung 1,5 miligram fluor yang setara dengan 50% kebutuhan harian.

2. Udang


Sebagian besar sumber fluorida berasal dari makanan laut. Ini disebabkan karena fluor banyak terdapat pada air laut dalam bentuk natrium fluorida. Berbagai jenis hewan laut, termasuk udang, kemudian menyerap mineral ini dari makanan mereka. Seratus gram udang segar mengandung 0,2 miligram fluor.

3. Kepiting


Seperti udang, kepiting juga merupakan makanan laut yang menjadi sumber fluoride. Mengonsumsi beberapa gram daging kepiting bisa membantu memenuhi kebutuhan fluor serta mineral penting lainnya seperti zat besi, zinc, dan selenium.

4. Kopi


Kabar baik untuk pencinta kopi! Minuman dengan rasa dan aroma yang pekat ini juga merupakan sumber fluor seperti halnya teh. Satu cangkir kopi mengandung 0,22 miligram atau setara dengan 7,3% kebutuhan harian menurut angka kecukupan gizi. Kandungan fluor pada kopi Anda bahkan bisa lebih tinggi lagi bila Anda menggunakan air ledeng. Ini karena air ledeng mengandung fluorida dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan sumber air lainnya.

5. Anggur dan kismis


Anggur merupakan salah satu sumber fluoride, begitu pun produk-produk turunannya seperti kismis dan wine (minuman anggur). Kandungan gizi kismis bahkan lebih tinggi karena makanan ini berasal dari anggur yang dikeringkan dan dipadatkan. Secangkir kismis seberat 80 gram mengandung 0,16 miligram fluoride. Jumlah ini kira-kira setara dengan 5,3% kebutuhan harian orang dewasa. Akan tetapi, kismis juga banyak mengandung gula, sehingga konsumsilah secukupnya saja.


6. Oatmeal


Oatmeal merupakan makanan dengan kandungan gizi yang sangat beragam. Bahan makanan ini kaya akan serat, vitamin, serta berbagai macam mineral termasuk fluorida. Kandungan fluoridanya bahkan bisa disetarakan dengan kismis. Semangkuk oatmeal matang mengandung 0,16 miligram fluor. Ingin menambah asupan mineral ini? Coba tambahkan beberapa butir ke dalam olahan oatmeal Anda. Jadikan sebagai makanan untuk sarapan dan lengkapi dengan secangkir teh hitam hangat.

7. Kentang dan Nasi


Satu buah kentang berukuran sedang mengandung 0,08 miligram fluorida atau kira-kira setengah dari oatmeal. Beras pun mengandung fluor dalam jumlah yang sama. Namun, jika Anda menggunakan air ledeng untuk memasak, kandungan fluor pada beras yang sudah dimasak (nasi) kemungkinan akan lebih tinggi dari bahan bakunya.

Kebanyakan orang sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan fluorida karena sumber air rumahan mengandung mineral ini. Meski begitu, kita tetap bisa mengonsumsi makanan mengandung fluor untuk memperoleh zat gizi yang beragam.
Kontak Kami
082225588758
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.