1. Gangguan Kesehatan Mental Dapat Terjadi Pada Setiap Orang 1. 1. MITOS : Masalah Kesehatan Mental Tidak Mempengaruhi Saya 2. 2. MITOS : Anak-anak Tidak Mengalami Gangguan Kesehatan Mental 3. 3. MITOS : Seseorang Dengan Gangguan Kesehatan Mental Cenderung Tidak Dapat Ditebak dan Suka Kekerasan 4. 4. MITOS : Kepribadian yang Lemah Merupakan Penyebab Gangguan Mental2. Membantu Mereka yang Memiliki Gangguan Kesehatan mental 1. 5. MITOS : Tidak Ada Harapan Untuk Orang Dengan Gangguan Mental 2. 6. MITOS : Terapi Kesehatan Mental Membuang-buang Waktu. Mengapa Harus Repot Bila Hanya Perlu Minum Obat? 3. 7. MITOS : Saya Tidak Dapat Membantu Apapun Kepada Seseorang yang Memiliki Masalah Kesehatan Mental. 4. 8. MITOS : Mustahil Untuk Mencegah Gangguan Mental
Pada hari Senin - 10 Oktober, kita baru saja memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Dapatkah anda menjelaskan perbedaan antara mitos dan fakta seputar kesehatan mental?? Mari kita pelajari berbagai mitos yang sering kita dengar mengenai kesehatan mental.
Gangguan Kesehatan Mental Dapat Terjadi Pada Setiap Orang
1. MITOS : Masalah Kesehatan Mental Tidak Mempengaruhi Saya
Fakta : Gangguan kesehatan mental merupakan masalah kesehatan yang umum.
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, hampir satu miliar orang di seluruh dunia mengalami beberapa bentuk gangguan kesehatan mental.
- Satu dari 6 anak muda pernah mengalami depresi ringan.
- Di tahun 2019, sebanyak 970 juta orang di seluruh dunia dilaporkan hidup dengan gangguan mental (anxiety dan depresi).
Di Amerika sendiri, gangguan kesehatan mental tercatat sebagai penyebab kematian terbesar ke-2 untuk orang-orang usia 10-24 tahun. Penyakit ini telah menyumbang hilangnya lebih dari 45.979 nyawa orang Amerika pada tahun 2020, angka ini hampir dua kali lipat jumlah nyawa yang hilang karena pembunuhan.
2. MITOS : Anak-anak Tidak Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
Fakta : Bahkan anak-anak yang masih sangat kecil dapat menunjukkan gejala peringatan dini gangguan kesehatan mental.
Gangguan kesehatan mental ini seringkali dapat didiagnosis secara klinis, dan dapat terbentuk dari interaksi faktor biologis, psikologis, dan sosial.
Setengah dari kasus gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan gejala awal sebelum seseorang berusia 14 tahun, dan tiga perempat dari gangguan kesehatan mental dimulai sebelum usia 24 tahun.
Sayangnya, hanya sebagian dari anak-anak dan remaja dengan masalah kesehatan mental yang dapat didiagnosis serta menerima perawatan yang mereka butuhkan. Dukungan kesehatan mental sejak dini dapat membantu anak sebelum masalah ini mengganggu kebutuhan perkembangannya yang lain.
3. MITOS : Seseorang Dengan Gangguan Kesehatan Mental Cenderung Tidak Dapat Ditebak dan Suka Kekerasan
Fakta : Orang dengan gangguan kesehatan mental tidak lebih sering melakukan kekerasan daripada orang lain.
Hanya 3% -5% dari tindakan kekerasan yang dapat dikaitkan dengan individu yang hidup dengan penyakit mental yang serius. Faktanya, justru orang dengan penyakit mental yang parah, 10 kali lebih mungkin menjadi korban kejahatan kekerasan daripada populasi umum.
Anda mungkin mengenal seseorang dengan gangguan kesehatan mental namun tidak menyadarinya, karena banyak orang dengan gangguan kesehatan mental yang merupakan anggota masyarakat kita yang sangat aktif dan produktif.
4. MITOS : Kepribadian yang Lemah Merupakan Penyebab Gangguan Mental
Fakta : Gangguan kesehatan mental tidak ada hubungannya dengan kemalasan atau kepribadian yang lemah.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, termasuk :
- Faktor biologis, seperti gen, cacat fisik, dll
- Pengalaman kehidupan, seperti trauma atau tindak kekerasan
- Riwayat kesehatan mental keluarga
Membantu Mereka yang Memiliki Gangguan Kesehatan mental
5. MITOS : Tidak Ada Harapan Untuk Orang Dengan Gangguan Mental
Fakta : Studi menunjukkan bahwa banyak orang dengan masalah kesehatan mental dapat menjadi lebih baik dan banyak di antaranya yang sembuh total.
Kini telah banyak instansi kesehatan yang menyediakan perawatan, layanan, dan sistem dukungan komunitas kepada orang-orang dengan gangguan mental.
6. MITOS : Terapi Kesehatan Mental Membuang-buang Waktu. Mengapa Harus Repot Bila Hanya Perlu Minum Obat?
Fakta : Perawatan untuk gangguan kesehatan mental berbeda-beda tergantung pada setiap individu dan dapat mencakup pengobatan, terapi, atau keduanya.
Banyak pula individu yang tetap melakukan aktivitas dengan dibantu support system selama proses penyembuhan dan pemulihan.
7. MITOS : Saya Tidak Dapat Membantu Apapun Kepada Seseorang yang Memiliki Masalah Kesehatan Mental.
Fakta : Teman dan seseorang yang dicintai dapat memberikan perubahan besar.
Pada tahun 2020, hanya 20% orang dewasa yang menerima perawatan kesehatan mental dalam satu tahun terakhir, termasuk 10% yang menerima konseling atau terapi dari seorang profesional.
Jadi teman dan keluarga merupakan pengaruh terpenting untuk membantu seseorang mendapatkan perawatan dan layanan yang mereka butuhkan dengan :
- Mengingatkan mereka bahwa anda siap membantu
- Membantu mereka mengakses layanan kesehatan mental
- Belajar dan berbagi fakta tentang kesehatan mental, terutama jika anda mendengar sesuatu yang tidak benar
- Memperlakukan mereka sama seperti Anda memperlakukan orang lain
- Menolak mendefinisikan mereka berdasarkan diagnosis mereka atau menggunakan label seperti "gila".
8. MITOS : Mustahil Untuk Mencegah Gangguan Mental
Fakta : Pencegahan gangguan mental, emosional, dan perilaku berfokus pada penanganan faktor risiko yang diketahui, seperti kemungkinan trauma yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan mental.
Sosialisasi dan edukasi pentingnya menjaga kesehatan mental pada anak-anak dan remaja dapat meningkatkan :
- Produktivitas yang lebih tinggi
- Hasil pendidikan yang lebih baik
- Tingkat kejahatan lebih rendah
- Ekonomi yang lebih kuat
- Menurunkan biaya perawatan kesehatan
- Peningkatan kualitas hidup
- Lebih Panjang umur
- Kehidupan keluarga yang lebih baik dan harmonis
Bila anda merasakan gejala gangguan mental yang menghambat aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mendapat pertolongan dan perawatan, dan hindari menduga-duga sendiri gangguan mental apa yang mungkin anda alami. Dokter akan membantu anda untuk mendiagnosis, konsultasi, dan pengobatan yang mungkin dibutuhkan.
Sementara bila anda tahu seseorang di dekat anda menunjukkan gejala gangguan mental, rangkullah mereka dan sarankan konsultasi serta perawatan yang bisa mereka dapatkan. Bentuk kepedulian sekecil apapun sangat berarti bila anda sungguh-sungguh ingin membantu satu sama lain.
