Gigi membantu aktivitas mulut kita untuk makan, berbicara, tersenyum, dan memberikan bentuk wajah. Fixas mungkin menyadari bahwa bentuk setiap gigi tidaklah sama, namun tahukah apa alasannya?
Manusia memiliki 4 jenis gigi yang berbeda, dan setiap gigi memiliki fungsinya masing-masing. Alasan kita membutuhkan begitu banyak jenis gigi yang berbeda adalah karena manusia omnivora, yang artinya kita mengonsumsi tumbuhan dan daging. Setiap fungsi gigi tersebut bekerja sama dengan organ lidah dalam mengolah dan mencerna makanan sampai masuk ke tenggorokan.
Jumlah dan jenis gigi pada setiap orang berubah seiring pertumbuhan usia. Umumnya setiap orang memiliki dua jenis set gigi sepanjang hidupnya, yaitu gigi susu dan gigi permanen.
Jumlah Gigi Susu dan Gigi Permanen
Anak-anak memiliki 20 gigi sulung / gigi susu. Gigi sulung mulai muncul pertama kali saat bayi berusia sekitar 6 bulan. Anak-anak biasanya mendapatkan semua gigi sulung mereka pada usia 3 tahun.
Gigi ini akan tanggal secara bertahap, dan 28 gigi permanen akan menggantikannya. Gigi permanen pertama yang tumbuh melalui gusi adalah empat gigi geraham pertama, yang biasanya muncul ketika seorang anak berusia sekitar 6 tahun.
Gigi susu pertama yang rontok adalah gigi seri tengah bagian bawah. Gigi seri tengah dewasa cenderung erupsi pada waktu yang sama dengan gigi geraham permanen pertama pada sekitar usia 6-7 tahun. Biasanya, orang kehilangan semua gigi susu mereka sekitar saat usia 14 tahun.
Jenis Gigi Beserta Fungsinya
Normalnya, setiap manusia memiliki empat jenis gigi yang bernama gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi geraham yang termasuk di dalamnya gigi bungsu. Tiap jenis gigi tersebut memiliki bentuk yang sedikit berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing.
1. Gigi seri
Gigi seri terletak di posisi depan mulut yang berperan dalam menggigit makanan. Umumnya, setiap orang memiliki empat buah gigi seri yang terletak di bagian atas dan empat di bagian bawah. Gigi seri biasanya menjadi gigi pertama yang muncul pada saat bayi berusia 6 bulan.
2. Gigi taring
Gigi taring merupakan gigi paling tajam yang berfungsi untuk menghancurkan makanan. Setiap orang memiliki dua gigi taring yang berada di atas mulut dan dua di bawah. Biasanya, gigi taring muncul antara usia 16–20 bulan dengan gigi taring atas muncul lebih dulu dibandingkan gigi taring bagian bawah.
Namun, pada gigi permanen, urutannya terbalik. Gigi taring bawah akan muncul terlebih dulu dibandingkan bagian atas, yang tumbuh sekitar usia usia 9 tahun.
3. Gigi premolar
Gigi premolar terletak di sebelah gigi taring, dengan ukuran lebih besar dibanding gigi taring dan gigi seri. Fungsi gigi premolar adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi potongan kecil-kecil agar mudah ditelan.
Orang dewasa biasanya total memiliki delapan gigi premolar, yaitu empat gigi di setiap sisi, masing-masing dua gigi di bagian atas dan dua gigi di bagian bawah.
4. Gigi geraham
Gigi geraham merupakan gigi paling besar dan kuat di antara lainnya. Fungsi gigi geraham adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan. Umumnya orang dewasa memiliki delapan gigi geraham, yang terbagi empat di bagian atas dan empat di bagian bawah bawah.
Selain itu, ada juga gigi geraham bungsu yang terletak di belakang gigi geraham, Gigi bungsu biasanya muncul saat usia dewasa, sekitar usia 17–25 tahun. Namun tidak semua orang memiliki ruang untuk pertumbuhan gigi bungsu.
Gigi bungsu yang hanya tumbuh setengah jalan atau berada pada posisi yang salah dapat meningkatkan risiko infeksi atau kerusakan pada daerah sekitarnya. Bahkan, terkadang gigi bungsu ini bisa menyebabkan keluhan, seperti nyeri atau pembengkakan yang terjadi berulang, yang disebut impaksi gigi bungsu.
Dokter gigi mungkin perlu mencabut gigi bungsu jika telah mengalami kerusakan gigi, nyeri, atau infeksi. Orang tidak membutuhkan gigi ini untuk mengunyah, dan juga sulit untuk menjaga kebersihannya karena posisinya yang jauh di belakang mulut.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan serta kebersihan seluruh gigi melalui kebiasaan yang sehat dapat memperkuat gigi dan membuatnya tetap sehat.
Fixas dapat merawat gigi agar mulut tetap bersih melalui rutinitas sehari-hari :
- Menggosok gigi dua kali sehari
- Menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride
- Membersihkan gigi dengan benang atau flossing
- Mengonsumsi makanan yang sehat untuk gigi
- Menghindari konsumsi gula berlebih
Mengunjungi dokter gigi secara rutin untuk pembersihan karang gigi dan pemeriksaan regular juga dapat memantau kondisi gigi agar tetap sehat, dan perawatan dapat dilakukan sedini mungkin bila terdapat gejala atau masalah pada gigi.
