26 November 2022 12:30 pm

Memahami & Mengatasi Trauma Korban Bencana Alam (PTSD)

Memahami & Mengatasi Trauma Korban Bencana Alam (PTSD)
Suasana duka hingga hari ini masih menyelubungi pasca gempa Cianjur. Pada Kamis, 25/11 - jumlah korban jiwa yang ditemukan menjadi 272 jiwa, sementara jumlah korban yang berstatus hilang kini berjumlah 39 orang.

Bagi sebagian orang, terutama anak-anak yang belum bisa memahami keadaan seperti orang dewasa, kejadian seperti bencana alam dapat menimbulkan trauma, yang lebih dikenal sebagai PTSD.

Post-traumatic stress disorder (PTSD)


Gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa menakutkan — baik mengalaminya atau menyaksikannya. Gejalanya dapat termasuk kilas balik, mimpi buruk dan kecemasan yang parah, serta pikiran yang tidak terkendali tentang kejadian tersebut. Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan sementara untuk menyesuaikan dan mengatasi, tetapi dengan waktu dan perawatan diri yang baik, mereka biasanya akan menjadi lebih baik.

Jika gejalanya memburuk, berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda mungkin menderita PTSD.

Tanda & Gejala PTSD


Gejala gangguan stres pascatrauma dapat dimulai dalam waktu satu bulan setelah peristiwa traumatis, tetapi terkadang gejala mungkin tidak muncul hingga bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan masalah yang signifikan dalam situasi sosial atau pekerjaan dan dalam hubungan, hingga menganggu Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Gejala umum PTSD


Ada beberapa tanda dan gejala gangguan stres pascatrauma yang perlu Anda perhatikan, di antaranya adalah :
  • Ingatan masa lalu penyebab trauma yang terus-menerus muncul
  • Kerap mengulang peristiwa traumatis seolah kembali terjadi
  • Sering mengalami mimpi buruk yang terasa nyata mengenai berbagai hal traumatis
  • Reaksi fisik yang menyebabkan stres mengenai hal yang menimbulkan perasaan trauma

Reaksi fisik yang mungkin muncul pada penderita PTSD

Ada pula perubahan pada reaksi fisik maupun emosi terhadap banyak hal, seperti berikut ini :
  • Mudah terkejut atau merasa takut
  • Selalu waspada terhadap berbagai hal yang dianggap bahaya
  • Kecenderungan menyakiti atau merusak diri sendiri
  • Kerap mengalami gangguan tidur
  • Kesulitan untuk berkonsentrasi
  • Mudah marah atau lebih agresif dalam merespons berbagai hal
  • Perasaan bersalah atau malu yang berlebihan

Cara Mengatasi Trauma Pasca Bencana


Salah satu cara mendiagnosis PTSD adalah gejalanya dapat bertahan paling tidak selama satu bulan setelah kejadian. Maka dari itu, Anda harus benar-benar membutuhkan bantuan dari ahli medis untuk mencegah rasa trauma tersebut berkembang menjadi PTSD. Selain itu, beberapa cara juga dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa trauma, seperti :

1. Jaga Kebugaran Tubuh


Rasa trauma yang timbul dapat mengganggu keseimbangan tubuh, sehingga menimbulkan rasa cemas, perubahan suasana hati, hingga timbulnya rasa takut. Salah satu cara untuk menghilangkan trauma agar tidak berkembang menjadi PTSD adalah dengan selalu menjaga kebugaran tubuh.

Selain melepaskan endorfin, olahraga juga dapat membantu tubuh untuk memperbaiki sistem saraf. Dengan begitu, perasaan trauma dapat berangsur-angsur menghilang.

2. Jangan Menutup Diri


Saat mengalami trauma, banyak orang yang berusaha untuk menghindari orang lain dengan cara mengisolasi diri. Padahal, cara tersebut hanya dapat memperburuk keadaan, sehingga rasa sedih terjadi berlarut-larut.

Dengan tetap menjaga komunikasi dengan orang lain, kamu dapat menghindari waktu sendirian dan mungkin bercerita tentang sesuatu trauma yang dirasakan. Kamu juga dapat meminta dukungan dari orang sekitar agar dapat melewati masa sulit tersebut.

3. Tenangkan Diri


Kamu juga harus mencoba untuk menenangkan diri jika sedang merasa gelisah, cemas, atau sulit mengendalikan emosi. Dengan cara ini, Anda dapat tetap mengontrol emosi meski trauma sedang kambuh.

Cara yang dapat dilakukan agar lebih tenang adalah dengan melatih pernapasan. Anda juga dapat melakukan hal yang dapat membuat kamu senang agar rasa stres yang dirasakan lebih mudah diredakan.

4. Menjaga Kesehatan


Seseorang yang kerap menjaga tubuh tetap sehat dapat membuat perasaan yang timbul akibat trauma lebih mudah diatasi. Hal pertama yang harus dipastikan adalah tidur dengan cukup. Seseorang yang kurang tidur dapat memperburuk gejala trauma dan lebih sulit menjaga emosi.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang seimbang juga dapat dilakukan untuk meminimalkan perubahan suasana hati. Hal-hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan suasana hati.

Kapan Harus Menemui Dokter?


Jika Anda memiliki pikiran dan perasaan yang mengganggu tentang peristiwa traumatis selama lebih dari sebulan dan cukup parah, atau jika Anda merasa kesulitan mengendalikan hidup Anda, bicarakan dengan dokter Anda atau ahli kesehatan mental. Mendapatkan perawatan sesegera mungkin dapat membantu mencegah gejala PTSD menjadi lebih buruk.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.