1. Kapan Gigi Si Kecil Akan Tumbuh?? 2. Bila Bayi Terlahir Memiliki Gigi, Perlukah Dicabut?? 3. Ketika Bayi Berusia 8 Bulan dan Belum Tumbuh Gigi, Apakah Ada yang Salah? 4. Apakah Berliur dan Menghisap Jari Merupakan Tanda Tumbuh Gigi? 5. Bagaimana Bila Dia Suka Menarik Telinganya? Apakah Gejala Tumbuh Gigi? 6. Bagaimana Kita Dapat Membuat Si Kecil Merasa Lebih Baik? 7. Mengapa Kita Harus Membersihkan Gigi Susu Bayi? Padahal Gigi Itu Akan Lepas Juga. 8. Kapan Bayi Dapat Menggunakan Pasta Gigi berfluoride? 9. Dokter Gigi Berkata, Membiarkan Anak Tidur Dengan Botol Susu Dapat Mengakibatkan Gigi Berlubang? Lalu Bagaimana Solusinya Bila Anak Menyukai dan Terbiasa Minum Susu Sebelum Tidur? 10. Apakah Dot Tidak Baik Untuk Gigi Susu?
Para orangtua biasanya akan merasa lebih repot ketika si kecil mulai tumbuh gigi, karena anak cenderung lebih rewel, demam ringan, dan lebih banyak berliur. Dilansir dari Parents, proses pertumbuhan gigi sudah dimulai sejak bayi masih di dalam kandungan.
Gigi susu mulai tumbuh di bawah garis gusi pada minggu keenam kehamilan, dan tertutup oleh email yang keras pada bulang ke 3 – 4. Itulah sebabnya dokter biasanya menyarankan Moms untuk mengonsumsi makanan yang sehat, termasuk makanan tinggi kalsium seperti yogurt dan sayuran hijau.
Berikut ini beberapa pertanyaan seputar tumbuh gigi pada si kecil.
Kapan Gigi Si Kecil Akan Tumbuh??
Tumbuh gigi dimulai saat bayi menginjak 4 bulan, namun sebagian besar bayi belum mulai tumbuh gigi hingga usia 6 bulan. Dua gigi depan bagian bawah biasanya akan tumbuh lebih dulu, diikuti dengan gigi bagian atasnya. Lalu gigi bagian depan samping, selanjutnya gigi geraham dan taring.
Gigi geraham bagian belakang biasanya akan tumbuh paling akhir. Sementara gigi permanen biasanya akan tumbuh menggantikan gigi susu saat anak berusia 4 – 6 tahun.
Bila Bayi Terlahir Memiliki Gigi, Perlukah Dicabut??
Kasus ini memang jarang terjadi, namun ada beberapa bayi yang sudah memiliki gigi saat lahir, biasanya yang tumbuh ialah gigi depan bagian bawah. Gigi ini dapat dikatakan gigi susu, atau bisa juga gigi tambahan yang biasanya tumbuh di atas gigi susu dan gigi permanen.
Gigi tambahan ini akan lepas dengan sendirinya saat gigi susu tumbuh. Namun terkadang gigi seperti ini juga harus dicabut, untuk menghindari bayi tersedak saat gigi lepas, juga agar tidak menghalangi aktivitas Moms saat menyusui.
Ketika Bayi Berusia 8 Bulan dan Belum Tumbuh Gigi, Apakah Ada yang Salah?
Parents tidak perlu khawatir, karena tumbuh gigi dapat dimulai kapan saja dalam rentang usia 4 – 12 bulan. Jika gigi belum tumbuh setelah si kecil menginjak 1 tahun, Parents juga tidak perlu khawatir, karena pertumbuhannya mungkin hanya terlambat.
Pada beberapa kasus, telat tumbuh gigi bisa menjadi gejala gangguan metabolisme, namun biasanya juga akan diikuti gejala masalah pertumbuhan lainnya.
Apakah Berliur dan Menghisap Jari Merupakan Tanda Tumbuh Gigi?
Ada kemungkinan, namun keduanya juga tidak selalu merupakan tanda tumbuh gigi. Pada usia 4 bulan merupakan hal alami pada bayi yang gemar memasukan berbagai benda ke dalam mulutnya.
Pada usia ini ia juga mulai memproduksi lebih banyak air liur dari yang bisa ia telan, sehingga mulutnya kerap berliur. Namun bila diikuti dengan tanda lain seperti tidak nafsu makan, bisa jadi si kecil sedang tumbuh gigi, karena gusinya akan terasa lebih sensitif.
Bagaimana Bila Dia Suka Menarik Telinganya? Apakah Gejala Tumbuh Gigi?
Seringkali sulit untuk mengetahui mengapa bayi menarik-narik telinganya. Jika bayi anda dengan santai menggaruk atau menggosok telinganya tetapi tampak bahagia dan lucu, dan hanya sesekali rewel, maka masalahnya mungkin hanya karena tumbuh gigi ( disebabkan reaksi terhadap kesemutan pada saraf gigi ).
Tetapi jika anak anda mengalami demam tinggi, dan lebih mudah marah ketika berbaring atau diberi makan, dan baru-baru ini mengalami pilek dengan hidung tersumbat, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi telinga.
Bagaimana Kita Dapat Membuat Si Kecil Merasa Lebih Baik?
Bagian terburuk saat si kecil tumbuh gigi ialah melihat dan mendengarnya menangis. Namun Parents harus bersabar, karena si kecil akan membaik ketika gigi barunya sudah tumbuh. Bagian paling sakit pada tumbuh gigi adalah saat 4 gigi pertamanya muncul, karena hal ini merupakan pengalaman baru baginya.
Saat anak sedang tumbuh gigi, air liur yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi di sekitar mulutnya. Mengoleskan sedikit petroleum jelly di bibirnya dapat melindungi kulit.
Teething ring yang dibekukan juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit saat tumbuh gigi dan memuaskan kebutuhan bayi untuk mengunyah dan menggosok gusinya. Selain itu waslap basah yang dapat dikunyah bayi juga dapat membuatnya lebih tenang.
Mengapa Kita Harus Membersihkan Gigi Susu Bayi? Padahal Gigi Itu Akan Lepas Juga.
Gigi susu sangat penting dalam pertumbuhan anak. Gigi susu membantunya belajar mengunyah makanan, berbicara, dan mempertahankan ruang di mulut untuk gigi permanen.
Bila gigi susu tidak dijaga dengan benar, masalah gigi dapat terjadi hingga merusak gigi susu, dan mengakibatkan infeksi gigi atau gingivitis, yang dapat mempengaruhi jarak gigi dan kesehatan gigi permanen nantinya. Selain itu, anak-anak yang belajar menjaga kesehatan gigi susunya cenderung memiliki kebiasaan baik merawat gigi ketika ia dewasa.
Kapan Bayi Dapat Menggunakan Pasta Gigi berfluoride?
Tunggulah hingga si kecil berusia 3 tahun, atau saat anak sudah cukup tahu untuk tidak menelan pasta gigi. Cukup gunakan pasta gigi sebesar biji jagung, menggunakan terlalu banyak fluoride dapat berisiko fluorosis. Fluoride sangatlah penting untuk memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang.
Sebelum anak mulai menggunakan pasta gigi, Parents perlu memastikan anak mendapat asupan fluoride yang cukup dari air minum. Namun karena pada beberapa lingkungan memiliki air minum yang tidak mengandung fluoride, American Dental Association (ADA) juga merekomendasikan suplemen fluoride untuk anak ketika mereka berusia 6 tahun.
Dokter Gigi Berkata, Membiarkan Anak Tidur Dengan Botol Susu Dapat Mengakibatkan Gigi Berlubang? Lalu Bagaimana Solusinya Bila Anak Menyukai dan Terbiasa Minum Susu Sebelum Tidur?
Alasan dokter gigi memperingatkan Parents agar tidak memberi anak botol susu sebelum tidur adalah karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi pada bayi, yang merupakan masalah gigi utama untuk anak di bawah 3 tahun. Kasus ini terjadi ketika gigi anak terkena cairan manis, seperti susu formula, atau susu dan jus buah, dalam waktu yang lama, hingga menyebabkan kerusakan gigi.
Menidurkan bayi dengan botol, yang dapat ia hisap selama berjam-jam dan tertidur, adalah penyebab utamanya. Jika pembusukan terjadi dan tidak diobati, dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, kehilangan gigi susu pada usia dini, gigi permanen bengkok, dan peningkatan risiko kerusakan pada gigi permanen.
Untuk mencegahnya, Parents jelas tidak boleh menidurkan bayi dengan botol. American Academy of Pediatric Dentistry juga merekomendasikan untuk tidak membiarkan anak berjalan-jalan sambal memegang botol di antara waktu makan.
Dan perkenalkan si kecil pada cangkir saat usia 1 tahun, minum dari cangkir tidak menyebabkan minuman menggenang di sekitar gigi, dan cangkir tidak bisa mereka bawa ke tempat tidur. Sementara itu, jika si kecil menginginkan botol untuk membantunya tertidur, berikan anak botol yang berisi air putih.
Apakah Dot Tidak Baik Untuk Gigi Susu?
Tidak masalah jika mereka menggunakan dot untuk waktu yang terbatas. Parents disarankan memilih dot jenis ortodontik persegi (cari kata "ortodontik" pada kemasannya), karena dot ini mempertahankan kesejajaran yang lebih alami antara gigi atas dan bawah.
Seorang anak tidak boleh menggunakan empeng apa pun di atas usia 4 tahun, karena dapat menyebabkan masalah pada gigi permanen. Juga, jangan pernah mencelupkan dot ke dalam cairan manis, karena dapat menyebabkan kerusakan gigi, atau madu, yang dapat menyebabkan keracunan botulisme pada anak di bawah 1 tahun.
