21 Juli 2022 3:15 pm

Kenali Kelainan Gigi - Maloklusi! Begini Metode Perawatannya!

Kenali Kelainan Gigi - Maloklusi! Begini Metode Perawatannya!
Setelah kita membahas bagaimana cara menghentikan kebiasaan menghisap jempol pada anak, kali ini kita akan menyinggung akibat dari kebiasaan tersebut bila tidak segera ditangani.

Yup! Kondisi Maloklusi.

Maloklusi merupakan kondisi susunan tulang rahang dan gigi yang tidak sejajar atau rata. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gigi berantakan, entah itu jadi tumpang tindih, bengkok, gigi tonggos (overbite), dan masalah lainnya.

Maloklusi ringan tidak memerlukan perawatan apa pun. Namun, maloklusi berat dapat berdampak pada hal-hal berikut ini :
  • Menurunkan rasa percaya diri penderitanya karena membuat tampilan wajah tidak simetris.
  • Membuat penderitanya kesulitan untuk berbicara, serta menggigit, dan mengunyah makanan.
  • Menyebabkan kerusakan gigi yang parah karena posisi gigi berantakan dan bertumpuk hingga sulit untuk dibersihkan.
  • Menyebabkan nyeri dan kejang otot di sekitar persendian rahang.

Penyebab Maloklusi


Pada umumnya maloklusi bersifat genetik (diturunkan dari orang tua ke anaknya). Meski demikian, terdapat beberapa kebiasaan waktu kecil dan beberapa kondisi yang dapat mengubah struktur rahang dan menyebabkan maloklusi, antara lain :
  • Menggunakan dot dan menyusu dengan botol hingga usia 3 tahun
  • Kebiasaan menghisap jempol
  • Perawatan gigi yang kurang tepat
  • Ukuran rahang atas atau rahang bawah yang tidak normal
  • Ukuran gigi yang tidak sesuai dengan ukuran rahang
  • Bentuk gigi tidak normal
  • Cedera pada gigi atau rahang
  • Tumor mulut
  • Bibir sumbing
  • Memiliki celah di langit-langit mulut (cleft palate)
  • Gangguan pada sistem pernapasan yang membuat penderita bernapas lewat mulut, contohnya pada pengidap alergi.

thumb sucking
thumb sucking

Cara terbaik untuk mengetahui penyebab pasti maloklusi adalah dengan memeriksakan diri ke dokter gigi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian tes guna mendiagnosis kondisi maloklusi dan menentukan penyebabnya.

Jenis-Jenis Maloklusi


Terdapat beberapa tipe dengan susunan maloklusi yang berbeda, di antaranya meliputi:

1. Overcrowding (Gigi berjejal)


Ini adalah tipe maloklusi yang paling umum. Pada tipe overcrowding, gigi saling tumpang tindih dan biasanya disebabkan oleh terbatasnya ruang untuk gigi tumbuh. Salah satu contohnya adalah gingsul.

2. Overjet berlebih (Gigi tonggos)


Overjet adalah jarak horizontal antara ujung gigi atas dan ujung gigi bawah. Normalnya, seseorang memiliki overjet sebesar 2-4 mm. Jika nilai overjet berlebihan (lebih dari 4 mm), gigi akan terlihat maju atau yang biasa disebut dengan tonggos. Kondisi maloklusi ini juga akan menimbulkan gangguan makan dan bicara.

3. Overbite berlebih (Gigitan terlalu dalam)


Overbite adalah jarak vertikal antara ujung gigi atas dan ujung gigi bawah. Jarak overbite berlebih membuat gigi atas terlalu turun ke bawah, mengakibatkan gigitan yang terlalu dalam atau deep bite. Pada beberapa kasus, gigi di rahang atas bahkan bisa menyentuh gusi di rahang bawah.

4. Crossbite (Gigitan silang)


Pada crossbite, posisi gigi terlihat seperti tertukar, karena gigi atas terletak lebih masuk dari pada gigi bawah. Susunan ini dapat terjadi pada semua bagian gigi. Mulai dari gigi depan, sisi kiri ataupun kanan, hingga geraham.

5. Spacing (Susunan gigi renggang)


Pada tipe spacing, susunan gigi tidak rapat sehingga terdapat celah lebar di antara gigi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gigi yang tanggal, ukuran gigi yang kecil, atau kebiasaan tertentu.

6. Diastema


Terdapat celah lebar di antara dua gigi. Kondisi ini umumnya terjadi pada gigi depan.

7. Impaksi gigi


Impaksi gigi, yaitu gigi tidak bisa tumbuh sepenuhnya atau bahkan tertanam seluruhnya di dalam gusi. Kondisi ini, umumnya terjadi pada gigi bungsu. Impaksi terjadi apabila gigi tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh karena lengkung rahang yang kecil atau posisi benih gigi yang miring.

8. Hipodonsia atau gigi ompong


Hipodonsia adalah kondisi di mana tidak ada gigi pada area yang seharusnya diisi oleh gigi alias ompong. Kelainan ini dapat terjadi karena cedera atau gigi yang tidak berkembang dengan baik.

9. Open bite (Gigitan terbuka)


Pada open bite, gigi atas sama sekali tidak menyentuh gigi bawah. Akibatnya, akan ada celah lebar di antara keduanya. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan minum dot saat kecil.

maloklusi
maloklusi

Diagnosis Maloklusi?


Kita dapat mengetahui kondisi maloklusi lebih awal melalui pemeriksaan gigi rutin. Dokter akan menanyakan soal riwayat kesehatan gigi pasien, serta bagaimana cara pasien merawat gigi. Beri tahu juga semua obat-obatan yang sedang rutin Anda minum. Mulai dari obat dengan atau tanpa resep dokter, suplemen makanan, hingga obat herbal.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih mendetail, dokter akan memberikan prosedur rontgen gigi dengan sinar X. Rontgen gigi memegang peranan penting untuk membantu dokter dalam mendiagnosis maloklusi (gigi berantakan).

Prosedur ini dapat memperlihatkan gigi yang berlubang dan struktur gigi yang tersembunyi. Tak hanya itu, rontgen gigi juga bisa membantu dokter dalam mengetahui kondisi tulang rahang secara menyeluruh.

Perawatan Maloklusi


Maloklusi yang tergolong ringan biasanya tidak membutuhkan penanganan khusus. Penanganan lebih sering dilakukan ketika maloklusi yang diderita sudah parah dan menimbulkan gangguan, seperti kesulitan dalam berbicara atau mengunyah makanan. Biasanya dokter gigi akan merujuk pasien ke ortodontis.

Ortodontis adalah dokter spesialis yang berpraktek khusus di bidang estetika posisi gigi, rahang, dan wajah. Tergantung pada jenis maloklusi, ortodontis dapat menganjurkan berbagai perawatan gigi, di antaranya yaitu :

1. Kawat gigi


Kawat gigi atau behel merupakan prosedur paling populer untuk meratakan gigi atau menyelaraskan tulang rahang yang tidak normal. Jika gigi terlalu berdesakan, kemungkinan prosedur cabut gigi diperlukan sebelum proses pemasangan kawat gigi dilakukan. Kawat gigi dapat digunakan pada usia berapa saja asalkan gigi dan gusi dalam keadaan sehat.

Lama durasi pemakaian kawat gigi bisa berbeda pada setiap orang. Akan tetapi, rata-rata orang membutuhkan waktu sekitar dua tahunan untuk menjalani perawatan satu ini.

2. Cabut gigi


Pencabutan gigi bisa untuk merapikan gigi yang terlalu berantakan atau berdesak-desakan dengan mencabut satu atau beberapa gigi. Bila gigi yang bermasalah tidak terhalang gusi, dokter dapat langsung mencabut gigi tanpa pembedahan.

Sementara bila mahkota gigi tidak terlihat karena tumbuh miring atau patah, operasi odontektomi mungkin dibutuhkan. Odontektomi adalah prosedur pembedahan yang melibatkan sayatan kecil di gusi.

3. Pemasangan tutup kepala khusus


Dokter spesialis bedah gigi dan mulut dapat membantu memperbaiki struktur rahang yang tidak rata dengan pemasangan tutup kepala khusus. Prosedur ini dapat membantu menghambat pertumbuhan rahang atas.

Dengan begitu rahang atas dan bawah penderita nantinya bisa kembali sejajar. Prosedur ini dapat dilakukan mulai usia anak-anak. Dokter juga dapat memasang splint gigi atau bite plates untuk mengobati kasus kelainan struktur rahang yang parah.

4. Operasi


Dalam kasus tertentu, operasi untuk memperbaiki bentuk dan ukuran rahang mungkin diperlukan. Kabel, pelat, atau sekrup dapat digunakan untuk menstabilkan tulang rahang. Pada prosedur ini, Anda mungkin tidak membutuhkan pemasangan kawat gigi.

Pencegahan


Karena sebagian kasus maloklusi disebabkan oleh genetik, maka tidak ad acara pasti untuk mencegahnya. Tetapi para orang tua dapat memperhatikan kebiasaan anak, dan mencegah mereka dari pemakaian dot dan kebiasaan menghisap jempol jangka panjang.

Pemeriksaan gigi pertama pada anak juga merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah berbagai masalah gigi dan mulut. Rontgen gigi dapat dilakukan untuk membantu dokter mengamati keadaan rongga mulut dan masalah gigi dan mulut secara menyeluruh. Bila dokter menemukan kelainan pada tulang rahang yang memicu gigi berantakan, dokter dapat segera menentukan pengobatan.

Selain itu tekankanlah pada anak untuk menjaga kebersihan serta kesehatan mulut dan giginya. Ajari mereka rutinitas menggosok gigi dan flossing, serta menghindari makanan manis sebelum tidur malam.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.