12 Juli 2023 2:15 pm

Kalau Kamu Suka Ngemil dan Malas Gerak, Waspada Obesitas - Ini Dia Penyebabnya!

Kalau Kamu Suka Ngemil dan Malas Gerak, Waspada Obesitas - Ini Dia Penyebabnya!

Apa itu Obesitas?


Obesitas adalah kondisi berat badan melebihi batas normal karena adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Obesitas terjadi ketika jumlah kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak daripada yang dibakar, sehingga kalori yang tidak terpakai akan disimpan dalam bentuk lemak.

Di Indonesia, obesitas merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang banyak terjadi. Berdasarkan riset World Obesity Atlas 2022 yang diterbitkan oleh worldobesity.org, Indonesia menempati peringkat 131 dari 183 negara di seluruh dunia dalam hal kesiapan menghadapi obesitas (peringkat kesiapan global) dengan status yang buruk. Selain itu, riset tersebut juga mengungkapkan bahwa obesitas di Indonesia mengalami peningkatan tahunan yang sangat tinggi, sebesar 3,9%.

Kasus Obesitas Yang Fatal


-

Muhammad Fajri, seorang pria berusia 26 tahun, merupakan salah satu penderita obesitas dengan berat badan mencapai 300 kg. Dr. Sidharta Kusuma Manggala, seorang dokter spesialis anestesi di RSCM, menyatakan bahwa sebelum meninggal, Fajri mengalami kegagalan fungsi beberapa organ atau sindrom disfungsi organ. Selain itu, Fajri juga mengalami masalah serius pada ginjal dan sistem pencernaannya, yang menjadi penyebab utama kematiannya.

Cipto Raharjo, seorang pria yang berasal dari Pinang, kota Tangerang, juga menderita obesitas dengan berat badan mencapai 200 kg. Menurut kakaknya, Cipto sangat terbatas dalam aktivitasnya karena mengalami sakit pada kaki. Akibatnya, Cipto menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam rumah saja.

Berat badannya terus bertambah karena kurangnya aktivitas. Akhirnya, karena diet ekstrem yang dilakukan Cipto untuk menurunkan berat badan tidak berhasil, kondisinya semakin melemah dan harus dirujuk ke rumah sakit.

Penyebab Obesitas yang Sering Terjadi


Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih (overweight). Obesitas ditandai dengan nilai indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih, mudah atau banyak berkeringat, penumpukan lemak di beberapa area tubuh, mudah lelah, dan nyeri sendi.

Penumpukan lemak berlebih pada penderita obesitas juga bisa dipicu oleh beberapa faktor :

  1. Riwayat kesehatan keluarga
  2. Mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak secara berlebih
  3. Sedentary lifestyle, seperti jarang berolahraga dan menghabiskan hari tanpa berkegiatan
  4. Kebiasaan begadang karena dapat mengakibatkan produksi hormon pengatur rasa lapar, yaitu ghrelin dan leptin menjadi tidak seimbang. Kondisi ini membuat tubuh merasa lapar hingga konsumsi makanan menjadi tidak terkontrol.
  5. Efek samping obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, steroid, dan obat diabetes
  6. Konsumsi alkohol berlebih yang dapat memengaruhi produksi hormon pengatur rasa lapar serta memicu asupan glukosa berlebih, yang dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan lemak pada perut.
  7. Stres yang membuat produksi hormon kortisol meningkat sehingga memengaruhi metabolisme tubuh.

Pola makan yang tidak sehat juga dapat membuat kalori yang masuk dalam tubuh tidak terjaga, hingga meningkatkan risiko obesitas. Beberapa pola makan yang buruk tersebut antara lain :

-

  1. Banyak mengonsumsi gorengan, makanan berlemak dan manis
  2. Makan dalam jumlah yang banyak dan dalam jangka waktu yang singkat
  3. Sering ngemil
  4. Makanan berlebihan atau dalam porsi yang besar
  5. Kurang makan sayur dan buah

Resiko Masalah Kesehatan Penderita Obesitas


Orang dengan obesitas lebih berisiko mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius, termasuk:

  1. Penyakit jantung dan stroke
  2. Diabetes tipe 2
  3. Kanker tertentu
  4. Masalah pencernaan
  5. Sleep apnea
  6. Osteoarthritis

Mencegah dan Mengatasi Obesitas


Cara mencegah obesitas utamanya dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan menjalankan aktivitas fisik setidaknya selama 30 menit setiap hari, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, sambil menghindari makanan tinggi lemak dan gula.

Menjalankan program diet juga dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal. Biasanya, dokter akan merekomendasikan kepada individu yang menderita obesitas untuk mengikuti pola makan yang sehat dan rutin berolahraga.

Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan antara asupan kalori yang masuk dan kalori yang terbakar dalam tubuh, sehingga peningkatan berat badan dapat dicegah.

Disamping itu, beberapa tindakan medis yang dilakukan oleh dokter untuk mengatasi obesitas adalah sebagai berikut :

  1. Meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu menurunkan berat badan, seperti orlistat dan liraglutide.
  2. Balon intragastrik, yaitu tindakan medis yang dilakukan dengan meletakkan balon kecil berisi air di dalam perut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ruang kosong pada perut sehingga pasien akan mudah merasa kenyang dan makan dalam porsi lebih sedikit.
  3. Bedah bariatrik, yaitu prosedur bedah yang dilakukan dengan memotong organ lambung untuk memperbaiki metabolisme tubuh serta menurunkan berat badan.

Segera lakukan konsultasi ke fasilitas pelayanan kesehatan atau nutrisionis apabila membutuhkan bantuan dalam proses diet, agar diet yang dilakukan tetap sehat dan tidak berdampak buruk pada tubuh.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.