Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tentu pernah mengalami stress. Stres memang kondisi yang umum terjadi selama masih dalam kondisi normal. Namun, stres juga bisa berdampak negatif bila sering terjadi, berkepanjangan, atau dibiarkan tanpa penanganan.
Stres yang berkepanjangan bisa memicu berbagai penyakit. Ketika stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang membuat kerja jantung menjadi lebih cepat. Hormon-hormon tersebut juga bisa membuat Anda merasa mudah lelah.
Selain itu, daya tahan tubuh seseorang yang sedang stres juga akan menurun. Tubuh menjadi sulit melawan virus atau bakteri dan Anda pun lebih mudah terkena penyakit.
Kenali Gejala Stress
Dalam menjaga kesehatan tubuh, Anda juga perlu mengenali gejala-gejala stress sebelum kondisi kesehatan tubuh kian menurun.
Stres ditandai dengan adanya perubahan fisik dan mental. Gejala yang muncul saat seseorang mengalami stres dapat berbeda-beda, tergantung cara menyikapinya.
Gejala stres dapat dibedakan seperti berikut ini :
1. Gejala Emosi
- Mudah gusar
- Frustrasi
- Suasana hati yang mudah berubah
- Sulit untuk menenangkan pikiran
- Bingung
- Perasaan tidak berguna
- Cenderung menghindari orang lain
- Depresi
2. Gejala Fisik
- Lemas
- Pusing
- Mual
- Diare
- Sembelit
- Nyeri otot
- Jantung berdebar
- Gangguan tidur
- Hasrat seksual menurun
- Tubuh gemetar
- Telinga berdenging
- Kaki atau tangan dingin dan berkeringat
- Mulut kering
- Sulit menelan
3. Gejala Kognitif
- Sulit fokus
- Sering lupa
- Pesimis
- Cenderung berpandangan negatif
- Sering membuat keputusan yang tidak baik
4. Gejala Perilaku
- Perubahan pola makan
- Kebiasaan menghindari tanggung jawab
- Sikap gugup seperti menggigit kuku
- Jalan mondar-mandir
- Kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol
Tips mengatasi Stress
1. Bicarakan
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi stres adalah dengan berbagi dan membicarakan masalah yang menjadi penyebabnya. Jika sudah dirasa terlalu berat, jangan sungkan untuk membicarakan masalah yang dihadapi pada orang terdekat atau keluarga.
Dengan berbagi, kamu tidak akan merasa sendiri dan bisa mendapat solusi serta bantuan dalam menyelesaikan masalah yang datang. Menceritakan masalah pada seseorang setidaknya dapat memberi rasa nyaman dan perasaan lega.
2. Me Time
Atasi stress dengan menyempatkan waktu untuk diri sendiri. Cobalah untuk melupakan sejenak masalah dan manjakan diri dengan melakukan hal menyenangkan alias me time. Kamu bisa mengisi me time dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan atau hobi yang sudah jarang dilakukan karena aktivitas sehari-hari.
Kamu bisa mengisi waktu dengan membaca buku, memasak, bernyanyi, jalan-jalan dan liburan, atau sekadar pergi ke salon untuk melakukan perawatan. Aktivitas yang menyenangkan bisa dimanfaatkan untuk melepaskan stres dan mengembalikan energi serta semangat diri.
3. Meditasi
Jika tidak memiliki cukup banyak waktu untuk pergi liburan, kamu bisa coba melakukan meditasi untuk mengatasi stres. Meditasi atau yoga bisa memberi efek positif bagi kesehatan jiwa dan membuat tubuh terasa lebih sehat.
Melakukan yoga juga bisa membantu memberi rasa keseimbangan, ketenangan, serta kedamaian dalam tubuh, sehingga stres bisa diatasi.
4. Bermain Dengan Hewan Peliharaan
Salah satu alasan mengapa anjing atau kucing dijadikan hewan terapi adalah karena keduanya dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk mencurahkan kasih sayang.
Membelai, memeluk, atau bermain dengan hewan meningkatkan kadar serotonin dan dopamin pada otak. Kedua zat ini berguna untuk menenangkan pikiran dan otot sehingga Anda menjadi lebih rileks.
Selain itu, ternyata keberadaan hewan peliharaan bermanfaat untuk meringankan rasa kesepian. Hasilnya, suasana hati jadi lebih baik, risiko depresi berkurang, serta tekanan darah pun menurun.
5. Berenang atau Berendam Air Hangat
Mengambang di air memicu respons relaksasi tubuh yang membantu menekan tingkat hormon stres. Berendam air hangat ditemani alunan musik yang lembut juga dapat dijadikan pilihan.
Anda juga bisa merendam kaki dalam air hangat yang dicampur minyak aromaterapi. Aroma tertentu, seperti lavender, telah secara konsisten terbukti mengurangi tingkat stres.
6. Pola Tidur Yang Cukup
Kurang tidur bisa menyebabkan stres. Oleh sebab itu, pastikan kita memiliki pola tidur yang baik agar tetap fokus pada pekerjaan dan tidak mudah emosi.
Hindari alkohol dan kafein menjelang waktu tidur agar bisa mendapatkan tidur yang nyenyak. Atau kamu bisa mandi dengan air hangat sebelum tidur supaya badan menjadi rileks dan tidur pun tenang.
7. Kembangkan Hobi
Fixas perlu menyisihkan waktu untuk hal-hal yang disukai. Melakukan kegiatan yang sesuai hobi bisa membangun perasaan yang positif tiap pagi.
Anda bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kegemaran agar lebih berkualitas seperti membaca, menonton film, melukis, olah raga, menari, atau berkebun, dan kegiatan positif yang lain
8. Membersihkan Rumah
Ketika kamu sedang di rumah dan bingung harus melakukan apa, maka bersih-bersih rumah menjadi salah satu cara menghilangkan kebingungan.
Rumah yang berantakan juga memicu stres. Merapikan rumah bisa menjadi salah satu cara mengalihkan dari pikiran yang penat. Ketika rumah bersih dan rapi, maka pikiran pun menjadi lebih tertata.
Jangan biarkan stres berlarut-larut dan bertambah parah hingga menyebabkan gangguan kesehatan. Bila berbagai cara mengatasi stres di atas tidak juga berhasil membawa Anda keluar dari stres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.