1. World Breastfeeding Week 2. Waktu Pemberian ASI 3. Manfaat ASI Bagi Bayi 1. 1. ASI memberikan nutrisi ideal untuk bayi 2. 2. ASI mengandung antibodi penting3. 3. Pemberian ASI dapat mengurangi risiko penyakit 4. 4. ASI mendukung pertumbuhan berat badan sehat dan mencegah obesitas anak 5. 5. Menyusui dapat meningkatkan kecerdasan anak 4. Manfaat Bagi Ibu Yang Menyusui 1. 1. Pemulihan yang lebih cepat setelah persalinan. 2. 2. Meningkatkan ikatan fisik dan emosional. 3. 3. Membangun kepercayaan. 4. 4. Kenyamanan. 5. 5. Biaya rendah.
World Breastfeeding Week
Pada World Breastfeeding Week tahun ini, WHO dan beberapa mitra kesehatan berupaya untuk mendorong hak-hak ibu yang mendukung pemberian ASI, seperti cuti melahirkan yang memadai dan akomodasi di tempat kerja, sehingga perempuan tidak perlu memilih antara memberi ASI dan pekerjaan.
Waktu Pemberian ASI
Pemberian ASI memiliki banyak manfaat, yang dapat membentuk system imun si kecil dan mengurangi risiko kanker ovarium pada Ibu. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan hanya pemberian ASI saja selama 6 bulan pertama, dan dapat dilanjutkan memberi ASI selamat satu tahun setelah makanan padat diberikan.
Manfaat ASI Bagi Bayi
1. ASI memberikan nutrisi ideal untuk bayi
ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupan, dalam proporsi yang tepat, dan tidak bisa digantikan oleh susu formula. Komposisinya bahkan berubah sesuai dengan kebutuhan yang berubah pada bayi, terutama selama bulan pertama kehidupan.
Selama beberapa hari pertama setelah kelahiran, payudara Ibu memproduksi cairan kental dan berwarna kuning yang disebut kolostrum, adalah ASI pertama yang ideal dan membantu saluran pencernaan yang belum matang pada bayi baru lahir. Kolostrum kaya protein, rendah gula, dan penuh dengan senyawa bermanfaat.
Nutrisi yang terkandung di dalam ASI antara lain :
- Karbohidrat, seperti laktosa, yang mendukung keseimbangan bakteri yang sehat di perut bayi
- Lemak yang membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi
- Protein, seperti laktoferrin dan IgA sekretori, yang melindungi bayi dari infeksi
- Vitamin yang mendukung pertumbuhan bayi
- Sel darah putih yang membantu melawan infeksi
2. ASI mengandung antibodi penting
ASI memberikan antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri. Hal ini khususnya berlaku untuk kolostrum, susu pertama. Kolostrum memberikan jumlah immunoglobulin A (IgA) yang tinggi, serta beberapa antibodi lainnya.
Ketika Ibu terpapar virus atau bakteri, Ibu mulai memproduksi antibodi yang kemudian masuk ke dalam susu, inilah manfaat yang akan didapat si kecil. Sementara susu formula tidak bisa memberikan perlindungan antibodi bagi bayi.
3. Pemberian ASI dapat mengurangi risiko penyakit
Pemberian ASI eksklusif, yang berarti bayi hanya menerima ASI, sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit bagi bayi, termasuk :
- Infeksi telinga tengah
- Infeksi saluran pernapasan
- Pilek dan infeksi
- Infeksi usus
- Kerusakan jaringan usus
- Sindrom kematian bayi mendadak / Sudden infant death syndrome (SIDS)
- Penyakit alergi
- Penyakit usus
- Diabetes
- Leukemia pada masa kanak-kanak
4. ASI mendukung pertumbuhan berat badan sehat dan mencegah obesitas anak
Penelitian menunjukkan bahwa menyusui lebih dari 4 bulan dapat mengurangi risiko bayi mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Bayi yang disusui memiliki bakteri usus yang bermanfaat lebih banyak, yang dapat mempengaruhi penyimpanan lemak. ASI juga meningkatkan hormon leptin dalam tubuh bayi, yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.
5. Menyusui dapat meningkatkan kecerdasan anak
Beberapa penelitian menunjukkan perbedaan dalam perkembangan otak antara bayi yang disusui dan diberi susu formula. Interaksi fisik, sentuhan, dan kontak mata saat menyusui, serta kandungan nutrisinya, berperan dalam perbedaan ini.
Bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dan lebih sedikit risiko masalah perilaku serta kesulitan belajar saat dewasa, terutama pada bayi prematur.
Manfaat Bagi Ibu Yang Menyusui
Dalam beberapa bulan setelah persalinan, menyusui mengurangi risiko depresi pasca melahirkan, juga memberi manfaat jauh ke depan, yaitu mengurangi risiko Ibu terkena beberapa penyakit seperti :
- Kanker payudara
- Kanker ovarium
- Kanker endometrium
- Kanker tiroid
- Osteoporosis
- Diabetes tipe 2
- Penyakit kardiovaskular
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
Selain mendukung kesehatan jangka panjang, menyusui memiliki banyak manfaat lain serta eratnya hubungan Ibu dengan buah hati, di antaranya :
1. Pemulihan yang lebih cepat setelah persalinan.
Menyusui memproduksi hormon oksitosin. Oksitosin membantu kontraksi rahim setelah persalinan. Ini membantu rahim kembali ke ukuran normalnya dan mengurangi jumlah pendarahan vagina setelah persalinan.
2. Meningkatkan ikatan fisik dan emosional.
Menyusui adalah cara khusus dan unik untuk merasa terhubung dengan bayi Ibu. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa ikatan dari menyusui dapat membantu mengurangi masalah sosial dan perilaku baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
3. Membangun kepercayaan.
Orang tua yang menyusui belajar membaca isyarat bayi mereka, dan bayi belajar mempercayai pengasuhnya. Ini membantu membentuk perilaku awal bayi.
4. Kenyamanan.
Ibu dapat menyusui hampir di mana saja tanpa perlu khawatir tentang menyiapkan botol atau mencampur susu formula. ASI telah tersedia tanpa perlu membawa perlengkapan lain.
5. Biaya rendah.
Menyusui mungkin memiliki beberapa biaya awal seperti bra menyusui dan lainnya, tetapi lebih terjangkau daripada susu formula dalam jangka panjang.