Tubuh membutuhkan lemak untuk mendukung fungsi berbagai organ tubuh. Lemak juga berfungsi sebagai sumber tenaga, mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat, serta membantu penyerapan berbagai jenis vitamin dan mineral.
Namun demikian, tidak semua lemak bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah lemak trans yang buruk bagi kesehatan. Sebab makanan yang mengandung jenis lemak ini diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Apasih Lemak Trans Itu?
Trans fat dikenal juga sebagai lemak trans atau asam lemak trans memiliki dua jenis, yaitu asam lemak trans yang terbentuk secara alami dan asam lemak trans buatan.
Lemak trans alami terbentuk di dalam usus hewan pemamah biak seperti sapi, kambing, dan domba. Di sisi lain, lemak trans buatan atau minyak terhidrogenasi parsial diproduksi melalui proses penambahan hidrogen ke dalam minyak nabati, sehingga minyak tersebut menjadi padat pada suhu kamar.
Minyak terhidrogenasi parsial ini lebih ekonomis dan memiliki kemungkinan kerusakan yang lebih rendah, sehingga makanan yang menggunakan minyak ini memiliki masa simpan yang lebih lama.
Beberapa restoran menggunakan minyak terhidrogenasi parsial dalam proses penggorengan, karena minyak ini tidak perlu diganti sesering minyak lainnya.
Lemak Trans Dalam Makanan Sehari-hari
Trans fat ada dalam banyak produk makanan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh produk mengandung trans fat yang mungkin sering kamu konsumsi tanpa sadar :
- Makanan yang dipanggang seperti cake, kue kering, pai, dan biskuit
- Kue dengan frosting dan krim yang siap saji
- Camilan seperti keripik dan popcorn
- Makanan yang digoreng dengan teknik deep frying seperti kentang goreng, donat, dan ayam goreng
- Adonan yang didinginkan misalnya produk biskuit kalengan, piza beku, dan cinnamon rolls kemasan
- Krimer dan margarin yang mengandung minyak sayur yang terhidrogenasi parsial
Lalu Apa Dampak Lemak Jenuh Bagi Tubuh?
Terlalu banyak mengonsumsi lemak ini diketahui dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, yaitu :
1. Peningkatan berat badan
Beberapa jenis makanan yang digoreng memiliki kandungan lemak trans yang tinggi dan jika dikonsumsi secara berlebih, dapat meningkatkan asupan kalori ekstra pada tubuh yang menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Lemak trans ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Hal ini lah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Menyebabkan stroke
Lemak trans yang berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke. Stroke dapat terjadi bila plak pada pembuluh darah terlepas dan mengalir ke pembuluh darah otak. Saat hal ini terjadi, aliran darah yang mengalirkan oksigen di jaringan otak menjadi terhambat dan akhirnya menyebabkan kerusakan jaringan.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes
Asupan trans fat dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Mengacu sebuah penelitian di Brasil pada 2012, para peneliti menemukan bahwa trans fat dapat menyebabkan resistensi insulin. Akibatnya, gula darah tidak menurun meskipun organ pankreas telah melepaskan banyak insulin ke aliran darah.
Selain itu asupan trans fat dapat meningkatkan lemak perut dan fruktosamin, yaitu penanda tingginya kadar gula dalam darah. Kedua faktor ini dan resistensi insulin adalah awal dari penyakit diabetes tipe 2.
Cara Menghindari Lemak Trans!
Berikut ini beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menjauhkan diri dari lemak trans :
- Hindari terlalu sering makan makanan yang digoreng
- Pilih minyak goreng dengan kandungan lemak yang rendah, seperti minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang, minyak biji anggur dan minyak wijen
- Memakai margarin lembut yang rendah lemak trans dan tidak mengandung bahan tambahan sebagai pengganti mentega
- Kurangi konsumsi makanan olahan, karena terdapat penambahan lemak trans supaya dapat menambah usia penyimpanan makanan dan stabilitas rasa pada makanan.
- Pilihlah produk yang memiliki kandungan lemak trans paling sedikit dengan melihat label nutrisi yang tertera pada kemasan makanan
- Konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah segar, gandum utuh, susu rendah lemak, serta ikan segar
- Hindari daging merah, donat, biskuit, kue serta makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula
Konsumsi lemak trans perlu dibatasi hingga maksimal 2 gram per hari. Dengan mengurangi konsumsi lemak trans dan meningkatkan konsumsi lemak sehat, kamu dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes.