Sakit gigi merupakan masalah yang sangat menyiksa bagi banyak orang, namun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih rendah di Indonesia.
Sakit gigi dapat menyebabkan kesulitan dalam makan, berdampak pada suasana hati, dan bahkan berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan. Gigi berlubang dan gigi sensitif keduanya termasuk dalam masalah sakit gigi.
Meskipun keduanya sering menyebabkan ketidaknyamanan di dalamnya, ternyata sakit yang dirasakan akan sangat berbeda.
Perbedaan Gigi Berlubang Dan Gigi Sensitif
Gigi berlubang dan gigi sensitif adalah dua masalah mulut yang paling umum terjadi. Rasa ngilu pada gigi berlubang berbeda dari gigi sensitif, meskipun keduanya dipicu oleh faktor yang sama.
Gigi berlubang terjadi ketika lapisan terluar gigi (enamel) rusak karena bakteri yang menumpuk akibat makanan manis dan kurangnya kebersihan mulut.
Gigi berlubang sulit dideteksi pada tahap awal dan dapat menyebabkan sakit gigi spontan, sensitivitas, lalu terlihat lubang di gigi, warna gigi terlihat coklat, hitam, atau putih pada setiap permukaan gigi, juga sakit saat menggigit.
Di sisi lain, gigi sensitif menyebabkan ngilu di sebagian besar gigi. Gejala sensitivitas gigi dapat berlangsung dari ringan hingga sangat intens, dengan timbul dan hilang secara tak terduga. Menurut riset, gigi sensitif merupakan masalah gigi yang dialami oleh 1 dari 3 orang Indonesia.
Ini terjadi karena hipersensitivitas dentin, menyebabkan rasa nyeri dan ngilu pada gigi atau akar gigi yang terbuka. Beberapa kasus juga dapat disertai garis gusi yang menurun. Jika kamu merasakan ketidaknyamanan saat makan makanan panas atau dingin, bisa jadi kamu memiliki gigi sensitif.
Penyebab Gigi Berlubang Dan Gigi Sensitif
Gigi Berlubang
Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan manis dan kurang menjaga kebersihan mulut. Beberapa faktor risiko gigi berlubang meliputi :
- Jarang menyikat atau membersihkan gigi setelah makan.
- Tidak menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride.
- Konsumsi berlebihan makanan manis atau asam, seperti minuman bersoda.
- Menderita penyakit asam lambung dan mulut kering.
- Usia lanjut menyebabkan penipisan enamel dan produksi air liur yang berkurang.
- Mengonsumsi obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herbal yang mengandung gula secara rutin.
Gigi Sensitif
Sementara gigi sensitif disebabkan oleh terbukanya lapisan dentin yang menghubungkan gigi dengan lingkungan luar. Beberapa faktor penyebabnya meliputi :
- Erosi lapisan enamel karena mengonsumsi makanan atau minuman asam atau beralkohol, yang mengakibatkan paparan dentin.
- Kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur atau bruxism, juga bisa mengikis enamel gigi.
- Menyikat gigi terlalu keras dengan sikat kasar, dapat menyebabkan penipisan enamel.
- Masalah gigi seperti gigi berlubang, retak, atau pecah.
- Penurunan gusi, di mana gusi menurun dari permukaan gigi dan mengakibatkan paparan akar gigi.
- Asam lambung yang naik seringkali dapat merusak enamel gigi seiring waktu.
- Prosedur pemutihan gigi menggunakan bahan kimia yang dapat merusak enamel gigi.
Solusi Sakit Gigi Berlubang & Sensitif
Untuk mengatasi kedua masalah gigi berlubang dan gigi sensitif sekaligus, kini hadir solusi alami yang ramah untuk kesehatanmu - Gumafixa!
Tidak perlu lagi menderita akibat ngilu yang mengganggu karena Gumafixa hadir dengan kandungan antiseptik alami yang terbukti efektif tanpa menimbulkan efek samping.
Gumafixa bekerja dengan cepat dan efisien meredakan ketidaknyamanan pada gigi sensitif dan membantu mengatasi peradangan pada gigi berlubang.
Kini, momen makan bersama keluarga atau bersenang-senang dengan teman-teman tidak lagi harus dihambat oleh rasa sakit gigi yang tak menyenangkan.
Dapatkan Gumafixa sekarang dan kembalilah menikmati kuliner kesukaanmu tanpa khawatir sakit gigi datang mengganggu!