2 Agustus 2022 2:28 pm

Dari Mana Asalnya Noda di Gigi?? Tenang – Kenali Penyebab dan Atasi Dengan Cara Ini!!

Dari Mana Asalnya Noda di Gigi?? Tenang – Kenali Penyebab dan Atasi Dengan Cara Ini!!
Menurut Fixas bagaimana gigi dapat berubah warna, dan menjadi begitu kusam?

Seiring bertambahnya usia sebagian orang mengalami perubahan warna pada gigi mereka dari noda kuning kecil, hingga plak yang menghitam dan mengganggu penampilan. Kurangnya kesadaran menggosok gigi dan flossing tentu berpengaruh besar pada hal ini.

Lalu bagaimana bila Fixas sudah rajin menggosok gigi, tapi noda tersebut tetap membandel di gigi? Selain kebersihan gigi, ada beberapa penyebab yang menimbulkan noda pada gigi.

Penyebab Noda yang Timbul di Gigi


Noda pada gigi (stain) dapat menjadi tanda awal gigi berlubang, karena telah terjadi pengeroposan pada lapisan terluar gigi, yaitu email gigi. Berikut ini beberapa penyebab timbulnya noda pada gigi :

1. Minuman kopi dan teh


-

Makanan dan minuman berwarna gelap seperti kopi dan teh mengandung bahan kimia yang disebut dengan chromogens. Lama-lama, bahan kimia yang satu ini bisa menodai lapisan terluar gigi yang disebut email. Akibatnya, noda di gigi bisa menjadi permanen, apalagi jika Fixas tidak rajin membersihkannya setiap hari.

2. Merokok


-

Nikotin dan tar yang terkandung di dalam rokok dapat menimbulkan noda pada gigi. Menurut BMC Public Health Journal, merokok memang memiliki dampak negatif pada tampilan warna gigi. Maka tak heran, sebagian besar perokok memiliki warna gigi yang lebih kusam.

3. Karang gigi


Plak gigi berasal dari sisa makanan yang menempel dan tidak dibersihkan. Terutama jika Fixas mengonsumsi makanan manis, bakteri akan menghasilkan asam yang bisa merusak email gigi. Plak yang tidak dibersihkan dalam waktu lama lama-lama mengeras hingga akhirnya membentuk karang gigi.

Karang gigi inilah yang membuat tampilan gigi berwarna kuning hingga kecoklatan. Jika sudah begini, karang gigi tidak dapat dihilangkan hanya dengan sikat gigi. Fixas perlu pergi ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi dengan alat khusus.

4. Fluorosis


Mineral fluoride atau fluorida dapat melindungi gigi serta mencegah gigi berlubang. Tetapi jika terlalu banyak, fluoride dapat menyebabkan fluorosis gigi. Fluorosis gigi merupakan suatu kelainan struktur email, ia akan membentuk bercak atau garis putih pada gigi, sebagai dampak asupan fluoride berlebih pada masa pembentukan gigi.

Kondisi ini menyebabkan perubahan warna gigi dan terjadi dalam jangka panjang pada anak-anak sedari mereka lahir hingga berusia delapan tahun, di mana anak mungkin suka menelan pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride.

Perubahan warna gigi tersebut bersifat kosmetik dan sama sekali tidak memengaruhi Kesehatan dan fungsi lain. Namun, perubahan warna tersebut akan bersifat permanen hingga seorang anak beranjak dewasa.

5. Kerusakan gigi


Ketika email gigi mulai terkikis, gigi akan rentan terhadap kerusakan. Plak yang dipenuhi bakteri juga terus terbentuk dan mengikis permukaan gigi. Ditambah lagi, asam yang terbentuk dari plak juga memecah lapisan email gigi. Hal ini dapat menghasilkan noda cokelat serta menyebabkan gigi berlubang.

Lubang kecil pada gigi yang tak terlihat memungkinkan bakteri untuk masuk dan menyebabkan pembusukan. Saat pembusukan mulai terjadi, bukan noda cokelat lagi yang terlihat. Akan muncul bintik-bintik hitam di tepi tambalan gigi atau mahkota gigi. Lama-kelamaan, lubang kecil ini bisa menjadi besar sehingga gigi jadi sensitif terhadap makanan dan minuman panas.

6. Hipoplasia


Hipoplasia enamel merupakan kecacatan pada email gigi yang ditandai dengan tipisnya atau bahkan hilangnya lapisan email itu sendiri. Kondisi ini bersumber dari faktor genetik dan lingkungan.

Biasanya, hipoplasia enamel disebabkan karena kekurangan vitamin, kekurangan gizi selama kehamilan, paparan racun, dan berbagai faktor lainnya. Akibatnya, tampilan gigi tidak secerah seharusnya dan sering kali muncul bintik-bintik kasar berwarna cokelat atau kuning.


7. Penyakit celiac


Gigi cokelat dapat menjadi tanda dari penyakit celiac, terutama pada anak-anak. Penyakit Celiac merupakan kondisi saat usus lebih sensitif terhadap gluten, protein yang biasa terdapat di dalam tepung.

Para ahli menduga bahwa kerusakan usus akibat penyakit celiac mungkin membuat para pengidapnya kekurangan beberapa zat gizi, termasuk zat gizi yang diperlukan dalam pertumbuhan gigi semasa kanak-kanak.

Selain itu, ada pula teori yang menyebutkan bahwa sistem kekebalan tubuh pengidap penyakit celiac mungkin merusak lapisan email gigi mereka. Akibatnya, muncullah noda cokelat pada gigi pengidap celiac.

Beberapa Cara Menghilangkan Stain di Gigi


1. Menyikat gigi dan flossing secara teratur


Menyikat gigi secara teratur minimal 2 kali sehari setelah makan selama 2 menit, dapat menghilangkan noda pada permukaan gigi. Menggunakan pasta gigi dengan pemutih juga bisa memberikan manfaat yang sama jika dilakukan selama dua hingga tiga kali sehari selama beberapa bulan. Dan lakukan flossing atau bersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari.

2. Obat kumur


Berkumur menggunakan larutan hidrogen peroksida atau obat kumur antibakteri. Obat kumur ini mampu menghilangkan plak dan membunuh bakteri penyebab kerusakan gigi. Jangan lupa untuk membilas mulut dengan air setelah menggunakan obat kumur.

3. Dental scaling and polishing


-

Scaling gigi atau deep cleaning biasanya memang bertujuan untuk menghilangkan karang gigi yang menempel di sela gusi. Akan tetapi, dokter gigi juga bisa menyarankan perawatan ini untuk menghilangkan noda cokelat pada gigi akibat konsumsi kopi.

4. Memutihkan gigi (bleaching)


Jika cara alami memang kurang memuaskan, cobalah melakukan perawatan bleaching di dokter gigi. Cara yang satu ini terbilang instan, tetapi tetap tahan lama. Dokter akan mengoleskan gel berbahan dasar hidrogen yang lebih kuat.

Jadi, berbagai noda yang membandel pada lapisan gigi akan terangkat sehingga gigi menjadi lebih putih dan bersih. Noda pada gigi akan kembali timbul jika Fixas tidak merawat kebersihan dan kesehatan gigi dengan baik.

Selain rutin menyikat gigi dua kali sehari, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal setahun sekali. Dengan melakukan kebiasaan ini serta menghindari berbagai penyebab noda pada gigi seperti yang sudah disebutkan di atas, gigi Fixas akan tetap terlihat putih tanpa noda.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.