29 Juli 2022 3:11 pm

Bayi Butuh Perawatan Mulut?? Begini Cara Membersihkan Gigi Si Kecil Dari Bayi Hingga Anak-Anak!

Bayi Butuh Perawatan Mulut?? Begini Cara Membersihkan Gigi Si Kecil Dari Bayi Hingga Anak-Anak!
Biasanya para Ibu yang baru memiliki bayi mengira bahwa menyikat gigi anak dimulai jika gigi mereka sudah tumbuh. Faktanya orang tua harus rajin membersihkan mulut si kecil sejak mereka belum memiliki gigi, tepatnya gusi si kecil.

Kapan Perawatan Mulut Dimulai?


Masa pertumbuhan gigi bayi dimulai sejak ia berada di dalam kandungan. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga nutrisi ibu hamil agar pertumbuhan tulang dan gigi bayi berjalan sempurna.

Pada umumnya gigi bayi atau gigi susu ini mulai tumbuh pada usia 6-12 bulan. Tumbuh gigi pada bayi biasa ditandai dengan gusi bengkak dan kemerahan yang menyebabkan rasa sakit sehingga ia cenderung lebih rewel.

Merawat dan membersihkan gigi bayi harus dilakukan sedini mungkin, bahkan sebelum kemunculan gigi pertamanya. Hal ini bertujuan agar bayi terhindar dari berbagai masalah kesehatan mulut yang dapat mengganggu pertumbuhan giginya. Jika mulut bayi tidak dibersihkan secara teratur, tentu akan meningkatkan risiko berbagai penyakit gigi dan gusi yang disebabkan oleh bakteri.

Merawat dan Membersihkan Gigi Sesuai Usia Anak


Perawatan Mulut Bayi


Bersihkan gusi dengan kain kasa basah. Mulai usia 0-6 bulan atau hingga gigi pertamanya tumbuh, Moms bisa membersihkan gusi dengan kain kasa atau lap bersih yang sudah dibasahkan. Pastikan tangan sudah bersih dan lilit jari telunjuk dengan kain kasa atau lap tersebut.

-

Bersihkan bagian gusi, mulut, dan lidah bayi dengan air hangat. Usapkan secara perlahan dan lembut sehingga tetap membuat bayi merasa nyaman. Proses ini dapat dilakukan sehari sekali atau setiap habis menyusui. Selalu pastikan hal ini dilakukan dengan bersih dan steril untuk menghindari risiko pertumbuhan bakteri di mulut bayi.

Dilansir dari American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD), gigi berlubang disebabkan oleh bakteri streptococcus, yang memproduksi asam di mulut. Bayi tentunya tidak terlahir dengan bakteri ini di mulut mereka, sebagian kasus penyebab munculnya bakteri ini ialah karena bayi mudah tertular dari Ibu mereka.

“Ibu yang memiliki riwayat masalah kesehatan gigi memiliki bakteri yang dapat menginfeksi ini. Setiap kali anda berbagi sendok dengan anak, atau membersihkan dot dengan mulut anda, Ibu mungkin telah menularkan bakteri di mulut.” sebut Beverly Largent, D.M.D.

Jangan menggunakan peralatan makan atau gelas yang sama dengan si kecil di saat yang bersamaan, dan jangan biarkan anak memasukkan jari mereka ke mulut anda. Sangatlah penting untuk menjaga gigi bayi, karena anak membutuhkannya untuk mengunyah dan belajar berbicara.

Menggosok Gigi Susu Anak


Setelah gigi pertama bayi muncul di usia 5-7 bulan, ada dua macam sikat gigi yang bisa digunakan :

1. Sikat gigi bayi konvensional

Memiliki bentuk seperti sikat gigi pada umumnya dengan ujung kepala sikat lebih kecil dan berbulu halus. Jenis sikat gigi bayi juga memiliki pegangan besar sehingga mudah digenggam dengan berbagai pilihan warna dan bentuk yang menarik perhatian si kecil.

2. Sikat gigi bayi silicon

Merupakan jenis sikat gigi dengan bahan silikon elastis yang digunakan pada jari telunjuk. Sikat gigi ini memiliki sisi menonjol mirip sikat nilon untuk membantu membersihkan gigi, namun tetap memberi rasa nyaman pada gusi di sekitarnya.

-

Dikutip dari American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD), penggunaan pasta gigi bayi dapat diberikan apabila gigi si kecil sudah timbul. Untuk takarannya, cukup gunakan pasta gigi khusus bayi sebesar butir beras untuk menyikat gigi si buah hati.

Pasta gigi dengan fluoride sudah ada yang diformulasi khusus untuk bayi sehingga aman apabila tertelan. Biar bagaimanapun fluoride dapat menurunkan risiko gigi berlubang pada anak hingga 30%, maka AAPD merekomendasikannya.

Teknik Menyikat Pada Bayi


Tidak semua bayi akan merasa nyaman saat giginya harus dibersihkan, maka dari itu Moms perlu melakukan beberapa teknik merawat gigi bayi seperti berikut ini.
  • Pegang bayi dengan posisi setengah tidur pada paha Moms dan sandarkan kepalanya pada dada Moms hingga ia merasa cukup nyaman.
  • Basahi sikat gigi bayi dengan air lalu usapkan dengan lembut dan perlahan dengan pola melingkar pada gigi. Untuk membersihkan bagian gusi yang belum ditumbuhi gigi, Moms bisa menggunakan kain kasa, lap bersih, atau sikat gigi silikon yang lembut.
  • Untuk mencegah timbulnya karies gigi pada bayi, disarankan juga untuk menggunakan pasta gigi bayi yang mengandung fluoride dengan takaran hanya sebesar butir beras.
  • Bila bayi sudah cukup besar, Moms perlu berikan dorongan agar ia meludahkan sisa pasta gigi di mulutnya.

Kunjungan Dokter Gigi Pertama Untuk Anak


Pemeriksaan pertama pada gigi anak biasanya dilakukan saat gigi pertama kali muncul, sekitar usia 6-12 bulan. Lalu berlanjut sama seperti pemeriksaan gigi lainnya, yaitu 6 bulan sekali.

-

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek ada tidaknya risiko kerusakan gigi bayi. Dokter juga dapat memberikan nasihat untuk mencegah timbulnya penyakit gigi dan anjuran cara merawat gigi bayi yang sesuai.

Ada beberapa perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi pada anak dalam kunjungan pertamanya, antara lain:
  • Memeriksa gigi anak secara keseluruhan.
  • Memeriksa apakah ada gigi yang berlubang atau rusak.
  • Memeriksa cara anak menggigit, perlukah ia menggunakan kawat gigi, apakah ada kesalahan pada gigi, rahang, atau jaringan di dalam mulut.
  • Membersihkan gigi anak.

Hal Yang Perlu Orang Tua Hindari!


1. Botol susu saat tidur


Beberapa bayi memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi susu formula dalam botol susu atau sippy cup saat tidur. Kebiasaan buruk ini justru akan menimbulkan kerusakan gigi bayi yang dikenal sebagai karies gigi. Kandungan gula yang terdapat dalam susu rawan menempel pada permukaan gigi bayi yang memicu pertumbuhan bakteri dalam mulut.

Bakteri akan mengubah gula menjadi asam yang mengikis permukaan gigi sehingga membuat gigi berlubang. Hindari memberikan botol susu di tempat tidur dan membiarkannya terlelap sambil menggunakan botolnya tersebut.

2. Batasi penggunaan botol susu dan empeng


Bayi sudah bisa diajarkan untuk menggunakan sippy cup sebagai pengganti botol susu sejak usia 6 bulan. Beberapa kalangan juga mengajarkan bayi tidak lagi menggunakan botol susu setelah usianya lebih dari 1 tahun.

Selain itu batasi penggunaan empeng hanya sampai usia 2 tahun saja. Hindari pula kebiasaan untuk mengisap jempol yang berisiko mengubah bentuk dan struktur rahang yang menjadi penyebab gigi berantakan (maloklusi) di kemudian hari.

3. Hindari makanan pemicu masalah gigi


Hindari pula makanan dan minuman pemicu masalah gigi sebagai salah satu cara merawat gigi susu pada bayi agar tetap sehat kondisinya. Pasalnya kerusakan gigi bayi yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan infeksi gigi dan gusi yang menyakitkan. Beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dibatasi, seperti jus buah dengan gula, biskuit, dan permen.

Moms bisa menggantinya dengan yogurt atau produk keju yang dapat memicu produksi air liur untuk mencegah kerusakan gigi akibat bakteri. Selain itu biasakan juga bayi untuk mengonsumsi air minum setelah makan. Hal ini berfungsi untuk melarutkan sisa-sisa makanan yang mungkin masih menempel pada gigi dan gusi.

Dengan merawat kebersihan serta kesehatan gigi anak sedari dini, dan mengajarkan si kecil kebiasaan menggosok gigi dan flossing akan membuat mereka tumbuh dengan kondisi gigi yang baik.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.