1. Dampak Kekurangan Cairan Tubuh 1. 1. Masalah gigi dan mulut 2. 2. Sembelit 3. 3. Kulit kering 4. 4. Dehidrasi 2. Bagaimana Untuk Tetap Terhidrasi? 1. 1. Minum Banyak Air 2. 2. Kenali tanda-tanda dehidrasi. 3. 3. Menurunkan suhu tubuh. 4. 4. Makan makanan yang mengandung tinggi air. 5. 5. Coba Infuse Water.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mengabaikan pentingnya menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Namun, dehidrasi adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kinerja kita.
Mulai dari kelelahan, sakit kepala, hingga gangguan fungsi organ tubuh, dehidrasi dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan kita.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tips dan trik efektif dalam mencegah dehidrasi, sehingga kita dapat tetap terjaga dan tubuh berfungsi secara optimal.
Dampak Kekurangan Cairan Tubuh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sel, jaringan, dan organ tubuh tidak bisa berfungsi dengan maksimal jika tubuh kekurangan cairan. Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang muncul akibat kekurangan cairan tubuh :
1. Masalah gigi dan mulut
Saat tubuh kekurangan cairan, mulut akan menjadi kering dan air liur mengental. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam mulut menjadi tidak terkendali, dan bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah seperti radang gusi (gingivitis), gigi berlubang, dan sariawan.
2. Sembelit
Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan cairan dapat meningkatkan risiko terjadinya sembelit / konstipasi. Hal ini dikarenakan kekurangan cairan tubuh akan membuat tinja menjadi keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.
3. Kulit kering
Kulit kering dapat terjadi ketika jaringan kulit kekurangan cairan. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat berkurangnya jumlah minyak di kulit yang dapat menahan kelembapan. Gejala kulit kering antara lain adalah kulit tampak kusam dan pecah-pecah, terasa gatal, dan muncul garis halus.
4. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, keringat berlebih selama cuaca panas, hingga asupan cairan harian yang tidak cukup.
Bagaimana Untuk Tetap Terhidrasi?
Kunci agar tubuh kita tetap sehat di tengah cuaca yang sangat panas ialah untuk tetap terhidrasi. Lalu apa kunci supaya tubuh tetap terhidrasi??
1. Minum Banyak Air
a. Apa yang harus diminum??
Air putih.
Air putih hampir selalu dapat menjaga hidrasi saat bekerja di bawah panas, selama kamu mengonsumsi makanan secara teratur untuk menggantikan garam yang hilang melalui keringat.
b. Minuman apa yang harus dihindari??
Minuman berenergi dan alcohol.
Beberapa minuman berenergi mengandung kafein lebih banyak daripada porsi standar kopi, teh, atau minuman ringan. Mengonsumsi beberapa minuman energi dalam sehari dapat meningkatkan kadar kafein dalam tubuh kamu hingga berdampak pada jantung.
Sementara Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi. Mengonsumsi alkohol dalam waktu 24 jam sebelum bekerja di bawah panas dapat meningkatkan risiko terkena heat illness.
2. Kenali tanda-tanda dehidrasi.
Apakah kulitmu terasa kering, iritasi, meradang, gatal, atau sensitif? Itu adalah tanda dehidrasi. Mengalami sakit kepala atau merasa pusing dan lelah? Itu juga tanda-tanda dehidrasi.
Kram otot, pernapasan cepat, pingsan, dan tidak buang air kecil (atau urin yang berwarna kuning tua) juga termasuk tanda-tanda lainnya. Jika kamu mengalami salah satu gejala ini, solusi yang sederhana adalah berteduh dan minum banyak air putih. Jika dehidrasi kamu cukup parah, segera hubungi tenaga medis.
3. Menurunkan suhu tubuh.
Tetap terhidrasi bukan hanya malelui minum air, tetapi juga mengatur suhu tubuh. Selama cuaca panas, ketika risiko heat stroke paling tinggi, kenakan pakaian ringan yang longgar dengan warna terang.
Lalu jadwalkan olahraga dan aktivitas fisik yang berat pada waktu yang lebih sejuk di siang hari, lindungi diri kamu dari sinar matahari dengan top, sering-seringlah beristirahat untuk minum, dan semprotkan tubuh dengan botol semprot jika kamu merasa terlalu panas.
4. Makan makanan yang mengandung tinggi air.
Tahukah kamu bahwa sekitar 80 persen asupan air kita berasal dari minum air? Sisanya sebanyak 20 persen berasal dari makanan.
Beberapa buah-buahan dan sayuran utuh mengandung kadar air tinggi, seperti mentimun, seledri, tomat, lobak, paprika, kembang kol, semangka, bayam, stroberi, brokoli, dan jeruk serta anggur.
5. Coba Infuse Water.
Kalau kamu bukan penggemar minum air putih secara rutin, coba tambahkan beberapa bahan sederhana untuk memberikan rasa pada air. Jeruk nipis, lemon, daun mint, buah-buahan beri, mentimun, dan buah-buahan lainnya dapat meningkatkan rasa tanpa menggunakan pemanis buatan atau bahan pengawet.
Ini dapat membantu kamu minum lebih banyak air daripada biasanya. Selain itu kamu juga bisa mencoba air kelapa. Cairan kaya mineral ini mengandung kalium, magnesium, natrium, dan kalsium, sehingga dapat dengan cepat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat olahraga dan cuaca panas.
