2 Maret 2023 3:39 pm

Bahaya Dari Diffuse Axonal Injury - Gejala, Pengobatan, dan Dampak Jangka Panjangnya

Bahaya Dari Diffuse Axonal Injury - Gejala, Pengobatan, dan Dampak Jangka Panjangnya
Kasus kekerasan yang dialami David, seorang remaja berusia 17 tahun oleh Mario, telah mengejutkan banyak orang. David sempat berada dalam vase koma.

Dan kini diduga mengalami cedera serius pada otaknya, yaitu Diffuse Axonal Injury, merupakan cedera yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan bahkan dapat berujung pada kematian.

"Kalau DAI itu dari mana itu DAI? Itu ada kriteria, dan tidak gampang menyebut langsung DAI, itu terlalu teledor kalau ngomong DAI, dasarnya apa?" kata konsultan perawatan intensif dr Franz JV Pangalila di RS Mayapada, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Franz mengatakan perlu ada diagnosis mendalam untuk memastikan apakah David mengalami DAI.
Simak penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi ini dan cara mengatasinya?!

Apa Itu Diffuse Axonal Injury??


Diffuse Axonal Injury adalah salah satu jenis cedera otak traumatik yang melibatkan cedera pada beberapa area otak. Kondisi ini dapat menyebabkan dampak yang sangat serius bagi kesehatan dan fungsi tubuh karena otak merupakan organ yang sangat vital.

Orang yang mengalami Diffuse Axonal Injury seringkali mengalami kelumpuhan, bahkan bisa berujung pada kematian. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan gejala seperti gegar otak dan koma pada penderitanya.

-

Apa Saja Penyebab DAI?


Cedera kepala adalah faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini. Beberapa aktivitas yang sering dikaitkan dengan terjadinya kondisi ini adalah :
  • Kecelakaan lalu lintas
  • Kekerasan
  • Jatuh
  • Dan gerakan yang terlalu keras, atau shaken baby syndrome, terutama pada kasus kekerasan terhadap anak-anak.

Ketika kepala terkena tenaga yang kuat, otak akan mengalami pergerakan yang cepat sehingga dapat merobek serat saraf dalam otak.

DAI terjadi ketika ada kerusakan pada serat saraf di area otak tertentu, sehingga mengganggu fungsi normal dari bagian tersebut karena peregangan atau robekan pada serat saraf tersebut.

Dampak dari Kondisi DAI


Kerusakan pada serat saraf otak dapat mempengaruhi fungsi otak, yang berakibat pada gangguan kemampuan komunikasi dan koordinasi tubuh pengidapnya.

Dampak yang mungkin terjadi pada pengidap kondisi ini antara lain :
  • Kesulitan mengingat atau amnesia
  • Hilangnya konsep waktu dan tempat
  • Kesadaran diri dan lingkungan berkurang
  • Kebingungan
  • Kejang-kejang
  • Hilangnya keseimbangan
  • Tremor
  • Koordinasi tubuh melemah
  • Penurunan fungsi panca indra
  • Kesulitan bicara
  • Kecemasan dan depresi

Selain itu, pada kasus cedera kepala yang parah, pengidap dapat mengalami kondisi vegetatif, di mana mereka tidak responsif terhadap rangsangan apapun.

Penanganan Kondisi Diffuse Axonal Injury


Cedera aksonal difus sulit diobati karena memengaruhi area otak yang lebih luas dibandingkan cedera otak fokal. Tingkat keparahan cedera juga mempengaruhi kemungkinan kesembuhan seseorang.

Namun, neuroplastisitas dapat memperbaiki fungsi-fungsi yang terdampak dan terapi rehabilitasi intensif dapat membantu meningkatkan fungsi-fungsi tersebut.

Biasanya, pada beberapa bulan pertama setelah cedera, neuroplastisitas meningkat. Oleh karena itu, terapi rehabilitasi sebaiknya dimulai sesegera mungkin.

Berikut ini beberapa intervensi rehabilitasi yang dapat membantu mempercepat pemulihan dari cedera aksonal difus :

Physical Therapy


Tujuan utama terapi fisik selama pemulihan DAI adalah untuk memulihkan kendali gerakan tubuh yang terganggu akibat cedera tersebut. Setelah mengalami DAI, koneksi antara otak, saraf, dan otot menjadi terganggu.

Dengan terapi fisik, individu dapat belajar latihan yang efektif untuk menargetkan bagian tubuh yang terkena dan merangsang otak untuk memanfaatkan kemampuan neuroplastisitasnya.

Speech Therapy


Jika kemampuan bicara atau menelan Anda terdampak oleh cedera aksonal difus, terapi bicara dapat menjadi hal yang penting.

Seorang spesialis patologi bicara akan membantu Anda melalui berbagai latihan dan aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan otot orofasial, meningkatkan keterampilan sosial, serta mengatasi kekurangan kognitif yang mungkin terjadi.

Occupational Therapy


Terapi okupasi adalah jenis terapi pemulihan yang bertujuan untuk membantu individu memulihkan kemandirian mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari di lingkungan mereka.

Terapi ini dapat melibatkan latihan aktivitas hidup sehari-hari seperti makan, berpakaian, atau bergerak untuk meningkatkan kemampuan fungsional individu.

Jika mobilitas terpengaruh oleh DAI, terapi okupasi dapat melibatkan pembelajaran cara baru untuk melakukan tugas sehari-hari menggunakan alat bantu.

Ini membantu mengatasi hilangnya kontrol motorik dan memungkinkan individu untuk melakukan tugas yang sebelumnya sulit atau tidak mungkin untuk dilakukan.

Cognitive-Behavioral Therapy


Setelah mengalami cedera otak aksonal, beberapa orang mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. Terapi kognitif-perilaku bertujuan untuk membantu individu memahami penyebab pikiran atau perilaku negatif mereka dan memberikan keterampilan praktis untuk mengatasinya secara efektif.

Dalam terapi ini, individu diajarkan cara mengenali pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Cedera aksonal difus merupakan kondisi yang serius dan dapat sangat mempengaruhi seseorang. Namun, seperti halnya pada semua jenis cedera otak, kunci untuk pemulihan yang baik terletak pada pemanfaatan neuroplastisitas melalui latihan terapi.

Dengan mengikuti terapi rehabilitasi, individu dapat memulihkan fungsi yang terganggu dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan.
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.