1. Apa Itu Ultra Processed Food ? 2. Risiko Kesehatan dari Konsumsi Makanan Ultra Proses 3. Contoh Makanan Ultra Proses 4. Apa Yang Akan Terjadi Jika Mengonsumsi Ultra Processed Food Dalam Jangka Panjang? 1. 1. Obesitas 2. 2. Penyakit jantung 3. 3. Diabetes tipe 2 4. 4. Gangguan metabolik 5. 5. Kanker 6. 6. Gangguan pencernaan 5. Tips Membatasi Konsumsi Ultra Processed Food
Apa Itu Ultra Processed Food ?
Tahukah kamu hampir setiap hari kita disuguhi makanan ultra proses tanpa kita sadari? Makanan ini termasuk junk food, serta sereal, snack bar, dan yogurt yang diberi pemanis. Minuman ringan dan minuman berenergi juga termasuk ke dalamnya.
Ultra Processed Food adalah makanan yang diproses secara ultra atau singkat. Makanan ini diproses dengan menambahkan bahan aktif seperti, garam, gula, bahan pengawet, perisa buatan atau pewarna buatan.
Sebagian besar ultra processed food terbuat dari zat yang diekstraksi dari makanan, seperti lemak, pati, gula tambahan dan lemak yang terhidrogenasi.
Risiko Kesehatan dari Konsumsi Makanan Ultra Proses
Dikutip dari Women's Fitness, menurut sebuah penelitian terhadap 77.000 orang yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mereka yang mengonsumsi lebih dari setengah kalori mereka dari makanan ultra proses (seperti daging atau protein nabati instant) memiliki risiko kematian 14 persen lebih tinggi dalam 10 tahun.
Sebuah penelitian di Prancis yang melibatkan lebih dari 100.000 orang dewasa, yang dipublikasikan di British Medical Journal, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan ultra proses dalam jumlah tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Para ilmuwan meyakini efek-efek ini terjadi karena makanan ultra olah meningkatkan risiko obesitas dan paparan bahan kimia yang berpotensi karsinogenik (dari bahan tambahan dan proses pengolahan).
Contoh Makanan Ultra Proses
Ciri khas dari makanan yang telah mengalami Ultra Processed Food adalah memiliki cita rasa yang sangat enak dan juga kemasannya sangat menarik.
Beberapa contoh dari Ultra Processed Food yaitu :
- Keripik
- Biscuit
- Minuman soda
- Makanan beku / frozen food
- Produk olahan daging seperti sosis, burger, pizza, dan nugget
- Roti kemasan yang diproduksi massal
- Permen
- Margarin, aneka saus dan bumbu masakan yang diproduksi masal
- Mie instan dan sup instan
- Pasta instan
Apa Yang Akan Terjadi Jika Mengonsumsi Ultra Processed Food Dalam Jangka Panjang?
Karena mengandung adiktif dalam jumlah yang cukup banyak, ada banyak dampak dan juga risiko kesehatan jangka panjang dari mengonsumsi olahan Ultra Processed Food ini.
Tidak hanya lebih tinggi kalori, lemak dan gula, tetapi strukturnya juga diubah selama pemrosesan makanan, artinya mereka melepaskan nutrisi lebih cepat ke dalam darah yang bisa mengganggu metabolisme.
Beberapa penyakit yang dapat diderita akibat konsumsi Ultra Processed Food yang berlebihan, diantaranya :
1. Obesitas
Olahan Ultra Processed Food cenderung tinggi kalori, lemak jenuh, gula tambahan dan rendah serat. Konsumsi berlebihan olahan ini dapat menyebabkan pengingkatan berat badan dan risiko obesitas.
2. Penyakit jantung
Olahan Ultra Processed Food seringkali tinggi dalam lemak jenuh, garam dan kolesterol, sedangkan rendah serat, vitamin dan mineral. Pola makanan yang tinggi terhadap olahan Ultra Processed Food telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk jantung coroner, penyakit arteri coroner dan tekanan darah tinggi.
3. Diabetes tipe 2
Makanan ini seringkali kaya akan gula tambahan dan memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan resistensi insulin.
4. Gangguan metabolik
Pola makan tinggi Ultra Processed Food telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan metabolik, termasuk sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang mencakup obesitas sentral, resistensi insulin, tekanan darah tinggi dan dislipidemia yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan stroke.
5. Kanker
Beberapa bahan tambahan yang digunakan dalam makanan Ultra Processed Food dapat berpotensi menjadi karsinogenik atau memicu perkembangan kanker.
6. Gangguan pencernaan
Konsumsi olahan Ultra Processed Food yang tinggi, terutama rendah serat dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sembelit, diverticulosis dan penyakit inflamasi usus.
Tips Membatasi Konsumsi Ultra Processed Food
Terhadap Kesehatan Karena jadwal yang sibuk, semakin sedikit waktu yang tersedia bagi orang untuk memasak makanan segar di rumah. Oleh karena itu, masyarakat cenderung mencari solusi makanan yang praktis dan cepat.
Untuk mengurangi konsumsi makanan ultra olah, ada beberapa langkah yang bisa diambil, yaitu :
- Menggantikan makanan ringan kemasan dengan memilih buah-buahan segar.
- Membatasi konsumsi makanan ultra proses dengan memilih makanan segar seperti buah dan sayuran, daging segar, ikan, dan produk susu yang tidak diproses secara berlebihan.
- Membaca label dengan cermat saat membeli makanan dan minuman, hindari produk yang memiliki daftar bahan yang panjang dan mengandung banyak bahan tambahan.
- Mengurangi konsumsi minuman berernergi atau softdrink dengan memilih air mineral atau membuat minuman sendiri, seperti jus buah segar, kopi atau teh yang baru diseduh.
Memilih makanan segar, memasak di rumah, membaca label dengan cermat, membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan garam tambahan, serta memilih camilan yang sehat adalah langkah-langkah kecil namun penting dalam menciptakan perubahan positif dalam gaya hidup kita.
