15 Juli 2022 3:02 pm

Apa Kabar Gigi Si Kecil?! Ikuti 8 Tips Untuk Menjaga Giginya!

Apa Kabar Gigi Si Kecil?! Ikuti 8 Tips Untuk Menjaga Giginya!
Dilansir dari Parents, Dr. Kami Hoss – seorang Ortodontik dan Ortopedi Dentofasial di San Diego, penulis, dan pendiri The Super Dentist and Howard Healthcare Academy, membagikan kisahnya bagaimana beliau merawat gigi anaknya, untuk membantu para orang tua mengajarkan kesehatan gigi pada si kecil.

Saat saya masih anak-anak, gigi saya banyak yang berlubang, dan mulut saya begitu kecil hingga saya harus menjalani pengangkatan empat gigi permanen agar dapat dipasangi kawat gigi selama tiga tahun. Saya bahkan harus memakai kawat gigi dua kali ketika dewasa selama residensi ortodontik saya untuk waktu dua tahun.

Jika apa yang saya alami tersebut menurun secara genetic, anak laki-laki saya yang berumur 8 tahun akan kurang beruntung dan ikut mengalami gigi berlubang serta susunan gigi yang tidak rata. Tapi dengan ayahnya yang seorang ortodontis dan Ibu seorang dokter gigi anak, kesehatan mulut dan giginya akan lebih terpantau.

Dia tidak memiliki gigi berlubang, dan susunan giginya cukup ideal untuk anak seumurannya. Tetapi hanya sedikit gigi bagus yang berasal dari keberuntungan, semuanya akan kita dapatkan dengan menjaga gigi agar tumbuh dengan sehat.

Jadi, para rekan orang tua, Saya ingin berbagi 8 tips yang saya dan istri lakukan untuk mengurangi resiko gigi berlubang dan gigi yang bengkok atau tidak rata. Delapan tahap ini diperuntukan untuk bayi, anak-anak, dan remaja, dan dapat menolong anda dari biaya dokter gigi yang besar di masa depan.

Untuk Bayi


Pertimbangkan Manfaat Dari Menyusui


Ketika dokter biasanya akan mendorong Ibu baru untuk menyusui bayinya karena akan membantunya terjaga dari alergi, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mengurangi resiko infeksi, para ahli professional tersebut melupakan bagaimana menyusui juga berpengaruh pada kesehatan mulut.

Dengan ASI yang mengandung protein, lemak, dan karbohidrat, akan menutrisi pertumbuhan mulut dan meminimalisir resiko gigi berlubang pada bayi. Ketika menyusui, otot pada mulut bayi akan diperkuat dan mengajari si bayi untuk bernafas melalui hidung.

Semua faktor tersebut membantu pertumbuhan rahang dengan benar dan mengurangi kepadatan gigi saat anak tumbuh dewasa. Tetapi jika anda tidak bisa memberikan ASI, tidak perlu khawatir, karena factor ini bukan satu-satunya cara.

Menyampingkan Makan Malam


Menidurkan bayi anda dengan cara menyusuinya akan membawa pada Kesehatan mulut yang buruk. ASI, susu formula, atau jus dapat tertinggal pada gigi bayi saat tidur, yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Enamel masih sangat tipis pada gigi susu bayi daripada di gigi permanen.

Dan juga pulpa pada gigi susu relatif lebih besar, sehingga lubang pada gigi akan lebih cepat terbentuk. Membersihkan gusi dan gigi bayi anda setelah makan, ketika anak sudah bersiap untuk tidur malam juga akan membantu.

Alasan lainnya untuk menghindari makan menjelang tidur ialah, si kecil akan lebih mudah diatur tidur dan anda pun dapat beristirahat lebih awal.

Mengawasi Anak Menghisap Jempol, Dot, dan Botol


-

Menghisap jempol dapat terjadi sejak bayi di dalam kandungan, jika tidak ditangani, akan berlangsung hingga masa kanak-kanak. Jika berlangsung terlalu lama, hal ini dapat berpengaruh pada pertumbuhan gigi anak dan berdampak negatif pada rahangnya.

Jika si kecil juga menggunakan dot dan botol susu, dokter gigi anak anda perlu mengawasi perkembangan mulutnya. Sementara aktivitas menyusui sesuai dengan bentuk mulut bayi, dot dan botol susu membuat mulut terbentuk seperti media yang dipakai, dan dapat membuat susunan gigi tidak rata / bengkok pun terjadi.

Untuk Anak-Anak Yang Lebih Besar


Pilih Sikat Gigi Berkualitas


Sertakan anak saat memilih sikat gigi, mereka akan merasa senang dan bersemangat untuk menggosok gigi. Hal ini akan memberi mereka pesan positif tentang pentingnya kesehatan mulut mereka. Ingatlah, sikat gigi manual atau elektrik sama bagusnya, gunakan apapun yang anak ingin pilih.

Tapi ketika memilih sikat gigi yang benar, orang tua juga harus memperhatikan bulu sikatnya. Pilihlah sikat gigi yang berkualitas untuk anak-anak, dengan bulu yang lembut untuk anak kecil.

Perlihatkan Pada Anak Cara Menggosok Gigi Yang Benar


-

Banyak anak yang tidak menggosok giginya dengan benar. Nyatanya, anak sekitar umur 5 tahun hanya dapat menggosok 25% bagian giginya, dan anak umur 11 tahun hanya dapat menjangkau 50% area giginya. Terlihat simple, tapi orang tua perlu menyontohkan pada anak bagaimana cara menggosok keseluruhan gigi.

Ajari mereka bahwa mereka memiliki gigi seri, taring, premolar, dan gigi geraham, serta tekankan untuk menggosok bagian gigi atas-bawah, dan depan juga belakang. Mereka perlu menggosok selama dua menit, di pagi hari dan malam sebelum tidur.

Jangan Beli Pasta Gigi Lama


Beberapa merk pasta gigi dan obat kumur dapat membunuh mikrobioma oral, yang dapat mengganggu keseimbangannya yang rapuh dan mengubah mikroba baik ke dalam kondisi patogen, atau membuat mikroba yang baru mengambil alih.

Pentingnya keseimbangan mikrobioma yang lembut ini adalah alasan saya memperingatkan anda agar tidak asal menggunakan merek pasta gigi dan obat kumur yang dijual bebas (terutama yang mengandung alcohol atau bahan antibakteri). Selalu konsultasikan dengan dokter gigi anda saat memilih produk perawatan mulut untuk kebutuhan si kecil.

Kurangi Makanan Manis


Tahukah anda bahwa kita mengonsumsi rata-rata 152 pounds gula setiap tahun? Tentu saja, kita semua menyukai manis, begitu pula Streptococcus mutans – bakteri penyebab gigi berlubang dan penyakit rongga mulut. Bakteri ini menyerap gula dan menghasilkan asam yang dapat menggerogoti gigi hingga menimbulkan gigi berlubang.

Tentu saja anak saya juga menyukai makanan manis, meskipun orang tuanya adalah dokter gigi, dia tetaplah anak-anak! Yang terpenting adalah bagaimana mengatur konsumsi gula pada keluarga kita.

Ajari Mereka Untuk Bernafas Lewat Hidung


Dengan pengecualian bagi anak-anak yang mengalami sesak sementara atau sedang melakukan olahraga berat, utamanya mereka perlu bernapas melalui hidung. Pernapasan hidung menghasilkan lidah menempel di langit-langit mulut, yang akan membantu pertumbuhan rahang dan mulut dengan tepat.

Sebaliknya, saat bernapas melaui mulut, gigi kita akan terpisah satu sama lain. Ini memberi sinyal pada gigi untuk terus tumbuh seperti itu, yang dapat menyebabkan struktur wajah memanjang dan masalah yang tak diinginkan lainnya.

Demikian pengalaman dari Dr. Hoss, semoga Moms dan Dads juga para calon orang tua dapat menerapkan saran beliau, agar si kecil tumbuh dengan gigi yang sehat dan kuat!

Kontak Kami
082225588758
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.