2 Juli 2022 2:22 pm

Apa itu Bruxism? Lihat Penyebab Dan Penanganannya!

Apa itu Bruxism? Lihat Penyebab Dan Penanganannya!
Kita mungkin tidak sadar ketika menggeretakan gigi, terutama bila hal itu sudah menjadi kebisaan, seperti saat kita sedang tidur. Secara medis kondisi ini disebut bruxism, yang normalnya tidak berbahaya, tetapi bila berlangsung dalam waktu lama ada kemungkinan dapat merusak gigi.

Bagaimana cara mengetahui bruxism? Dikarenakan kebiasaan menggeretakan gigi lebih sering terjadi saat kita tidur, biasanya orang tidak sadar memiliki kebiasaan ini.

bruxism / teeth grinding
bruxism / teeth grinding

Apabila setelah bangun tidur terasa beberapa gejala seperti sakit kepala, cobalah minta anggota keluarga untuk mengamati saat tidur, apakah Fixas mengalami bruxism. Kita juga dapat konsultasi dengan dokter gigi, dokter akan memeriksa kondisi mulut dan rahang untuk mengetahuinya.

Penyebab Bruxism


Bruxism tidak terjadi setiap saat, tetapi muncul saat seseorang sedang dalam kondisi tertentu, misalnya ketika sedang tertekan. Ada beberapa faktor fisik dan psikologis yang bisa menjadi pemicu terjadinya bruxism, di antaranya :
  • Anxiety, stres, marah, frustrasi, atau tegang
  • Memiliki kepribadian yang agresif, kompetitif, atau hiperaktif
  • Faktor keturunan anggota keluarga dengan bruxism
  • Memiliki gangguan tidur, contohnya sleep apnea atau sleep paralysis / ketindihan
  • Menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau menggunakan narkoba
  • Menderita penyakit tertentu, seperti penyakit Parkinson, demensia, asam lambung, atau epilepsi
  • Mengonsumsi obat-obatan phenothiazine, seperti chlorpromazine, dan beberapa jenis obat antidepresan

Apakah Anak-anak Mengalami Bruxism?


Bruxism juga sering terjadi pada anak-anak. Kurang lebih 15-33% anak-anak menggemeretakkan gigi mereka. Anak-anak yang mengerat giginya cenderung melakukannya pada dua waktu puncak, saat gigi susu bertumbuh, dan saat gigi tetap muncul.

Banyak anak yang sudah menghilangkan kebiasaan mengerat gigi setelah kedua set gigi ini muncul dengan sempurna, pada saat memasuki usia remaja.

Sama seperti orang dewasa, bruxism pada anak-anak bisa dipicu oleh stres, misalnya saat akan menghadapi ujian sekolah. Di samping itu, bruxism pada anak-anak juga terjadi akibat pengaruh kondisi lain, seperti susunan gigi atas dan bawah yang tidak normal, ADHD, kekurangan gizi, alergi, dan infeksi cacing.

Beberapa tips untuk membantu anak berhenti bruxism :
  • Bantulah mereka meredakan stress, terutama sebelum tidur
  • Pijat dan lakukan relaksasi otot
  • Pastikan anak-anak cukup minum, dehidrasi juga dapat menjadi pemicu bruxism
  • Konsultasi dengan dokter gigi untuk memeriksa apakah anak mengalami bruxism

Gejala Bruxism


Seseorang dengan bruxism memiliki kebiasaan untuk menggeretakkan, menekan, atau menggesek giginya ke atas dan ke bawah, atau ke kanan dan ke kiri secara tidak sadar.

Hal ini dapat memicu munculnya gejala, seperti:
  • Menggemeretakkan atau mengerat gigi yang cukup keras sampai membangunkan pasangan tidur
  • Permukaan atas gigi menjadi rata, retak, atau goyang
  • Enamel gigi yang rusak, mengekspos lapisan dalam gigi
  • Gigi menjadi lebih sensitif
  • Otot rahang yang lelah atau kencang
  • Rasa sakit yang seperti sakit telinga, walau bukan masalah pada telinga
  • Sakit kepala tumpul yang berasal dari pelipis
  • Kerusakan dari mengunyah bagian dalam pipi
  • Indentasi pada lidah

Bruxism dapat terjadi pada siang atau malam hari, tetapi lebih sering terjadi saat seseorang sedang tertidur (sleep bruxism). Hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur pada penderita bruxism maupun pasangan tidurnya karena terganggu dengan suara gemeretak gigi.

Selain itu, seseorang yang memiliki sleep bruxism umumnya juga memiliki kebiasaan lain yang berkaitan dengan gangguan tidur, seperti mendengkur atau henti nafas sejenak pada saat tidur (sleep apnea).

Penanganan Bruxism


Pada kebanyakan kasus, bruxism tidak memerlukan penanganan khusus. Anak-anak yang mengalami bruxism bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Pada orang dewasa, pengobatan biasanya akan dilakukan jika kebiasaan menggeretakkan gigi sudah terlalu parah dan menimbulkan kerusakan pada gigi.

Untuk mengevaluasi tingkat bruxism, dokter gigi dapat melihat :
  • Nyeri pada otot rahang
  • Kelainan gigi yang jelas, seperti gigi yang patah atau lepas atau lokasi gigi yang buruk
  • Kerusakan pada gigi, tulang dan bagian bawah pipi, biasanya dengan bantuan X-ray

Tindakan yang mungkin akan dilakukan dokter antara lain :
  • Pemberian pelindung gigi / mouth guard saat tidur untuk mencegah kerusakan gigi yang makin parah
  • Pemasangan crown gigi baru untuk memperbaiki gigi yang sudah rusak parah
  • Pemberian obat pelemas otot untuk dikonsumsi sebelum tidur
  • Pemberian suntik botox pada rahang untuk melemaskan otot rahang yang kaku
  • Pemberian obat pereda nyeri untuk mengatasi nyeri rahang dan nyeri wajah

mouthguard
mouthguard

Selain itu, dokter akan menyarankan pasien untuk mengompres dan melakukan pijatan ringan di otot-otot yang sakit. Seperti yang telah diketahui, bruxism dapat dipicu oleh kondisi lain, seperti penyakit atau penggunaan obat tertentu. Oleh karena itu, dokter juga akan mengatasi pemicu bruxism tersebut bila ditemukan.

Untuk bruxism yang disebabkan oleh stres atau kecemasan, beberapa terapi juga akan disarankan untuk mengurangi kebiasaan menggeretakkan gigi, seperti :
  • Terapi untuk mengurangi stres dan kecemasan, seperti meditasi dan yoga
  • Terapi biofeedback dengan bantuan elektromiografii, untuk membiasakan pasien mengontrol aktivitas otot rahang setiap kali otot menegang
  • Terapi perubahan perilaku, untuk membiasakan pasien menghentikan bruxism setiap kali ia menyadarinya

Jika bruxism tidak membaik dengan terapi di atas, dokter mungkin akan merujuk pasien ke psikiater. Pemberian obat anticemas atau antidepresan jangka pendek yang disertai dengan terapi perilaku kognitif, dapat membantu pasien mengendalikan kecemasan dan kebiasaannya dalam menggeretakkan gigi.

Komplikasi Bruxism


Pada sebagian kasus, bruxism parah bisa menyebabkan munculnya komplikasi serius. Berikut beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya:
  • Gigi menjadi retak, goyang, bahkan sampai copot.
  • Sakit kepala jangka panjang
  • Nyeri wajah dan telinga jangka panjang
  • Peradangan sendi rahang
  • Perubahan bentuk wajah
  • Insomnia
  • Infeksi gigi atau bahkan abses gigi

Dalam kasus yang ekstrem, bruxism dapat mengganggu penderitanya saat mengunyah, berbicara, dan menelan. Jika dibiarkan tidak tertangani, hal ini bisa berdampak tidak baik pada asupan nutrisi dan kehidupan sosial penderita.

Pencegahan Bruxism


Pencegahan dan pengobatan bruxism dapat dimulai dari diri sendiri. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bruxism:
  • Kurangi stres berlebihan dengan melakukan aktivitas menyenangkan seperti mendengarkan musik, mandi air hangat, atau berolahraga.
  • Hindari mengonsumsi minuman alcohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Hindari minuman yang mengandung banyak kafein, seperti kopi, minuman berenergi, dan cokelat, terutama menjelang tidur.
  • Jauhkan diri dari kebiasaan menggigit-gigit pensil atau pulpen.
  • Kurangi kebiasaan makan permen karet.
  • Lemaskan rahang sebelum tidur dengan cara meletakkan handuk hangat di bagian pipi dan telinga setiap hari.
  • Berlatihlah untuk mengurangi bruxism dengan cara menjepitkan ujung lidah di antara gigi atas dan gigi bawah.
  • Jaga jadwal tidur yang sama dan waktu tidur yang cukup setiap harinya.
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala.

Jadi selain pola makan tidak sehat dan jarang membersihkan gigi, kebiasaan menggeretakkan gigi ini juga bisa memicu sakit gigi ya, Fixas. Bila Fixas mengalaminya, segeralah konsultasi ke dokter gigi sebelum timbul masalah serius pada gigi ya! 😉-
Kontak Kami
081392630833
081228237993
official@fixaherba.id
Bumi Arca Indah Blok 14 nomor 7b Arcawinangun Purwokerto Timur Banyumas
Social Media
Our Payment Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Our Shipping Partner
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2022 Fixaherba. All rights reserved.