1. Gejala Nyeri Haid2. Kapan harus menemui Dokter? 3. 5 Penyebab Umum Nyeri Haid1. 1. Endometriosis 2. 2. Uterine fibroids / Fibroid rahim 3. 3. Adenomyosis 4. 4. Pelvic inflammatory disease / Penyakit radang panggul 5. 5. Cervical stenosis / Stenosis serviks 4. Faktor Risiko 5. Komplikasi Yang Dapat Ditimbulkan
Menstrual cramps (dismenore) merupakan nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah. Banyak wanita yang mengalami kram menstruasi tepat sebelum dan selama periode menstruasi mereka.
Bagi beberapa wanita, rasa tidak nyaman ini masih sebatas menjengkelkan / mengganggu mood saja. Namun bagi sebagian wanita lainnya, nyeri haid bisa sangat parah sampai membuat kesehatan menurun, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari selama beberapa hari setiap bulannya.
Kondisi seperti endometriosis atau fibroid rahim dapat menyebabkan nyeri haid. Untuk mengurangi rasa sakit, kuncinya ialah dengan menangani penyebab utamanya.
Nyeri haid yang tidak disebabkan oleh kondisi lain cenderung akan berkurang dengan seiring bertambahnya usia dan semakin membaik setelah melahirkan.
Gejala Nyeri Haid
Gejala kram menstruasi / nyeri haid meliputi :
- Nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah yang bisa sangat hebat
- Nyeri yang dimulai 1 hingga 3 hari sebelum menstruasi, memuncak 24 jam setelah menstruasi dan mereda dalam 2 hingga 3 hari
- Nyeri tumpul dan terus menerus
- Nyeri yang menjalar ke punggung bawah dan paha
Beberapa Wanita juga mengalami :
- Mual
- BAB yang encer
- Pusing
- Sakit Kepala
Kapan harus menemui Dokter?
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter apabila kamu mengalami kondisi :
- Nyeri haid mengganggu / menghambat aktivitas-mu setiap bulan
- Gejala yang dirasakan kian memburuk
- Kamu baru mengalami masalah nyeri hadi setelah usia 25 tahun
5 Penyebab Umum Nyeri Haid
Selama periode menstruasi, rahim kamu berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya. Zat mirip hormon (prostaglandin) yang berperan dalam rasa sakit dan peradangan membuat otot rahim berkontraksi.
Semakin tinggi tingkat prostaglandin, semakin parah juga kram / nyeri haid yang kamu rasakan.
Kram menstruasi dapat disebabkan beberapa hal berikut ini :
1. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ginekologi di mana jaringan mirip endometrium ditemukan di luar rahim pada struktur lain di seluruh panggul, termasuk ovarium, saluran tuba, kandung kemih, dasar panggul, dan pada kasus yang lebih parah, usus, diafragma, hati, paru-paru, dan bahkan otak.
Bahkan endometriosis yang tidak diobati dapat menyebabkan pelekatan, peradangan kronis, kista coklat (kista berisi darah), dan pendarahan internal – yang dapat menyebabkan nyeri panggul yang sangat menyiksa.
2. Uterine fibroids / Fibroid rahim
Fibroid rahim adalah pertumbuhan non-kanker di dinding rahim. Ukurannya bisa sangat kecil atau bahkan cukup besar sehingga bisa merubah bentuk rahim.
Fibroid bisa menyebabkan rasa sakit karena saat menstruasi rahim harus berkontraksi (kram) untuk membuang darah yang banyak, yang sering terjadi karena pendarahan berlebihan.
3. Adenomyosis
Adenomyosis seperti endometriosis, tetapi bedanya endometrium tumbuh dan tertanam di dalam otot rahim bukan di luar. Jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh menjadi dinding otot rahim.
Gejalanya termasuk nyeri saat kram haid dan saat berhubungan seksual, yang bisa berlangsung sampai 1-2 hari setelahnya. Adenomyosis biasanya dialami oleh wanita di atas usia 30 tahun yang sudah melahirkan.
4. Pelvic inflammatory disease / Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang paling sering disebabkan oleh infeksi menular seksual yang tidak teratasi. Jika tidak segera ditangani, PID bisa menimbulkan peradangan, luka, kram haid yang sangat menyakitkan, dan bahkan kemandulan.
Tapi, jika terdeteksi lebih awal, PID bisa diobati dengan antibiotik. Sayangnya, antibiotik tidak bisa memperbaiki kerusakan struktur yang disebabkan oleh infeksi.
5. Cervical stenosis / Stenosis serviks
Stenosis serviks adalah kondisi di mana pembukaan serviks cukup sempit sehingga menghalangi aliran menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan dan rasa sakit pada rahim bagi beberapa wanita.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko sakit menstruasi ialah apabila kamu :
- Berusia kurang dari 30 tahun
- Memulai masa pubertas pada usia 11 tahun atau lebih muda
- Mengalami pendarahan berat saat menstruasi
- Mengalami pendarahan menstruasi yang tidak teratur
- Ada riwayat keluarga yang mengalami sakit menstruasi
- Merokok
Komplikasi Yang Dapat Ditimbulkan
Kram menstruasi mungkin tidak menimbulkan masalah kesehatan lain, tetapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti sekolah, pekerjaan, dan sosial.
Namun, ada beberapa kondisi yang terkait dengan kram menstruasi yang dapat menimbulkan komplikasi. Misalnya, endometriosis bisa menyebabkan masalah kesuburan, sementara penyakit radang panggul bisa merusak saluran tuba dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.