1. Kawat Gigi (Behel)2. Efek Samping Pemasangan Kawat Gigi 1. 1. Rasa Nyeri 2. 2. Sariawan di Bibir dan Gusi 3. 3. Dekalsifikasi 4. 4. Gigi Berlubang 5. 5. Resorpsi Akar 6. 6. Penyakit Periodontal 3. Solusi Sakit Gigi Akibat Pemasangan Kawat Gigi 1. 1. Berkumur dengan air garam 2. 2. Es Batu 3. 3. Konsumsi makanan lunak 4. 4. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman asam 5. 5. Hindari makanan yang menempel pada kawat gigi 6. 6. Gumafixa
Kawat Gigi (Behel)
Kawat gigi atau behel telah lama menjadi prosedur perawatan gigi yang populer. Pemasangan behel memiliki beberapa fungsi, seperti menutup celah di antara gigi yang lebar, meningkatkan kemampuan bicara dan mengunyah, serta memperbaiki gigitan yang tidak tepat.
Rasa tidak nyaman saat menggunakan kawat gigi merupakan hal yang normal. Karena kawat gigi bekerja dengan menggeser gigi secara manual untuk mendapatkan penyejajaran yang tepat, rasa tidak nyaman pun sering terjadi.
Hal ini bisa terasa pada gigi hingga menyebabkan sakit kepala, keduanya adalah hal yang umum. Meski demikian beberapa komplikasi bisa saja terjadi akibat memakai kawat gigi.
Efek Samping Pemasangan Kawat Gigi
Jika kamu mengalami nyeri atau gejala lainnya dan semakin parah seiring berjalannya waktu, sebaiknya hubungi dokter gigi kamu untuk membahas penyebabnya dan kamu juga dapat melakukan pertolongan pertama.
Berikut beberapa efek samping kawat gigi yang sering mungkin terjadi :
1. Rasa Nyeri
Rasa nyeri adalah efek samping umum saat memakai kawat gigi karena tekanan yang diberikan pada gigi. Rasa nyeri muncul beberapa hari setelah pemasangan kawat gigi, lalu akan menghilang setelah 1-2 hari pasca pemasangan.
2. Sariawan di Bibir dan Gusi
Pada awal pemakaian kawat gigi, bibir dan gusi mungkin mengalami sariawan akibat gesekan dengan kawat gigi. Untuk mengatasi sariawan, kamu bisa menempelkan wax atau lilin ortho, alat tersebut akan menutupi behel sehingga sariawan atau lukanya dapat sembuh.
3. Dekalsifikasi
Dekalsifikasi terjadi karena penurunan kandungan kalsium pada gigi akibat adanya asam dari bakteri yang terperangkap di antara kawat gigi.
Namun, bagi pengguna kawat gigi, dampak negatif ini dapat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur, flossing, menggurangi konsumsi gula, serta pemberian fluor dosis tinggi.
4. Gigi Berlubang
Dekalsifikasi yang terus berlanjut dapat menyebabkan gigi berlubang. Kondisi ini dapat lebih parah jika pemakaian kawat gigi terlalu lama dan kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik.
Jadi sangat penting bagi semua pasien yang menggunakan kawat gigi untuk membersihkan gigi mereka dengan baik setiap hari.
5. Resorpsi Akar
Resorpsi akar adalah penyusutan akar gigi saat menggunakan kawat gigi. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun penggunaan kawat gigi dalam jangka waktu yang lama meningkatkan risiko terjadinya resorpsi akar.
Resorpsi akar dapat menjadi lebih parah jika pasien juga mengalami penyakit periodontal, yang dapat mengganggu dan melemahkan jaringan penyangga gigi sehingga pasien dapat kehilangan gigi tersebut.
6. Penyakit Periodontal
Penyakit periodontal dapat disebabkan oleh kesulitan membersihkan area di sekitar kawat gigi yang dapat menyebabkan akumulasi plak. Jika tidak dirawat, penyakit ini dapat berkembang dari radang gusi menjadi penyakit periodontal yang lebih serius.
Solusi Sakit Gigi Akibat Pemasangan Kawat Gigi
Setelah kamu mengetahui beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan kawat gigi, sebagai pertolongan pertama, ada beberapa cara yang dapat dilakukan!
1. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu dalam proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa ngilu. Air garam memiliki efek menyembuhkan pada luka dan iritasi mulut yang disebabkan oleh pemakaian kawat gigi.
2. Es Batu
Menempelkan es batu atau mengompres bagian luar mulut dengan air diingin dapat meredakan rasa ngilu dan mengurangi peradangan pada gusi yang terasa sakit akibat pemakaian kawat gigi.
3. Konsumsi makanan lunak
Pilih makanan yang lunak agar tidak menyebabkan terlalu banyak tekanan saat mengunyah, sehingga mengurangi rasa sakit dan ngilu pada gigi yang baru dipasang kawat gigi.
4. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman asam
Hindari makanan dan minuman yang mengandung asam, karena dapat memperburuk iritasi pada mulut dan memicu pertumbuhan bakteri di sekitar kawat gigi. Buah-buahan asam juga dapat menyebabkan sensitivitas dan kerusakan pada enamel gigi.
5. Hindari makanan yang menempel pada kawat gigi
Hindari makanan seperti cokelat, daging, atau makanan yang lengket, karena dapat merusak kawat gigi dan menyebabkan iritasi pada area pemasangan kawat gigi.
6. Gumafixa
Kamu juga dapat menyediakan Gumafixa di rumah. Obat herbal untuk mengatasi sakit gigi ini dapat digunakan semua usia, bahkan tidak menyebabkan efek samping jika kamu memiliki penyakit tertentu.
Karena mengandung antiseptik alami, Gumafixa dapat mengatasi iritasi dan membunuh bakteri dalam mulut. Tentunya lebih praktis daripada jika kamu harus mencari bahan herbal lainnya sementara rasa nyeri sangat mengganggu!
Memakai kawat gigi memang tidak lepas dari efek samping. Namun, hal itu bisa dicegah dengan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
Pastikan melakukan perawatan ortodontik dilakukan oleh dokter gigi professional atau spesialis ortodontik, supaya dapat mencegah timbulnya kesalahan diagnosis dan meminimalkan risiko efek samping.
