Memakai kawat gigi atau behel memang bisa memperbaiki senyuman.
Tapi, ada satu masalah yang sering muncul tanpa disadari, yaitu gigi jadi lebih sensitif.
Ketika tekanan pada gigi berubah karena behel, lapisan email gigi bisa teriritasi, dan kebersihan gigi jadi lebih sulit dijaga.
Akibatnya, kamu mungkin mulai merasakan ngilu saat minum air dingin atau panas, bahkan saat mengunah makanan biasa.
Jangan sepelekan masalah ini! Masalah ini bisa semakin parah jika tidak ditangani sejak dini.
Sebelum itu, mari kita bahas apa saja penyebab sensitivias gigi akibat behel!
Penyebab Sensitivitas Gigi Akibat Behel
1. Tekanan pada Gigi
Penggunaan kawat gigi atau behel menerapkan tekanan pada gigi untuk memindahkannya ke posisi yang diinginkan.
Proses ini membuat jaringan di sekitar gigi, termasuk gusi dan tulang, mengalami pergeseran.
Saat tekanan diterapkan, ligamen yang menghubungkan gigi dengan tulang rahang akan berkontraksi di satu sisi dan meregang di sisi lain.
Hal ini dapat menyebabkan peradangan, yang membuat gusi terasa sakit dan gigi menjadi lebih sensitif.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan menggunakan produk yang dapat meredakan sensitivitas gigi.
2. Kebersihan Mulut yang Sulit
Menggunakan Behel membuat menjaga kebersihan mulut jadi lebih sulit karena bracket dan kawat dapat menampung sisa makanan dan plak.
Sikat gigi mungkin tidak bisa menjangkau semua area di sekitar kawat gigi, sehingga sisa makanan susah dibersihkan.
Plak bisa menumpuk dan merusak email gigi, jika tidak dibersihkan dengan baik.
Ketika email gigi rusak, gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
Maka dari itu, penting begi pengguna behel untuk menjaga kebersihan mulut.
3. Perubahan Kebiasaan Makan
Ketika menggunakan behel, banyak orang menghindari makanan keras dan lengket untuk mengurangi rasa sakit yang muncul.
Makanan keras, bisa memberi tekanan pada gigi, sedangkan makanan lengket, dapat menempel pada kawat dan sulit dibersihkan.
Perubahan pola makan ini dapat membuat gigi lebih sensitif dan memengaruhi cara gigi berfungsi.
Selain itu, jika terlalu banyak menghindari jenis makanan tertentu, seseorang bisa kekurangan nutrisi yang penting untuk kesehatan gigi dan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan dalam makanan yang dikonsumsi agar tetap sehat.
4. Reaksi Terhadap Bahan Kawat Gigi
Beberapa orang yang menggunakan kawat gigi bisa mengalami reaksi sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan, seperti logam pada kawat dan bracket.
Ini bisa terjadi jika seseorang alergi terhadap logam, seperti nikel, yang dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan rasa tidak nyaman di mulut.
Selain itu, ada juga yang mungkin hanya sensitif terhadap bahan tersebut, sehingga gusi dan bagian lain di mulut menjadi iritasi, terutama saat kawat gigi baru dipasang.
Peradangan yang muncul bisa membuat rasa sakit bertambah dan menyulitkan untuk menjaga kebersihan mulut.
5. Adaptasi Gigi
Setelah kawat gigi dipasang, gigi butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan tekanan yang diberikan oleh alat tersebut.
Selama proses ini, gigi dan jaringan di sekitarnya bisa menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang panas atau dingin.
Jadi, saat makan atau minum sesuatu yang ekstrem, Kamu mungkin merasakan ketidaknyamanan yang lebih dibandingkan sebelumnya.
Jika merasa sangat tidak nyaman, menggunakan obat pereda nyeri.
Cara Mengatasi dan Mencegah Gigi Sensitif
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah gigi sensitif akibat behel:
1. Gunakan Pasta Gigi Khusus untuk Gigi Sensitif
Ada banyak pasta gigi yang dirancang khusus untuk mengatasi gigi sensitif.
Pasta gigi ini mengandung bahan yang dapat membantu menutup saluran-saluran kecil di gigi, mengurangi rasa sakit saat terpapar rangsangan panas atau dingin.
2. Hindatri Makanan dan Minuman Pemicu
Beberapa makanan dan minuman, seperti yang terlalu panas, dingin, asam, atau manis, dapat memperburuk sensitivitas.
Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman ini dapat membantu mencegah ketidaknyamanan.
3. Jaga Kebersihan Mulut yang Baik
Menjaga kebersihan mulut yang baik sangat penting untuk mencegah sensitivitas.
Sikat gigi dua kali sehari dengan lembut, dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan di antara gigi.
Hindari menyikat gigi terlalu keras, karena ini dapat merusak email gigi dan menyebabkan sensitivitas.
4. Hindari Produk Berbasis Asam
Jika kamu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam, ini dapat mengikis email gigi.
Mengurangi konsumsi makanan atau minuman asam dapat membantu melindungi gigi dari sensitivitas.
5. Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin
Penting untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.
Dokter gigi dapat membantu mengidentifikasi penyebab sensitivitas gigi dan memberikan perawatan yang tepat, seperti fluoride atau sealant, untuk melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba menggunakan produk herbal yang bisa membantu meredakan rasa sensitif pada gigi.
Perawatan Herbal Alami
Untuk alternatif yang lebih alami, herbal menjadi pilihan karena memiliki resiko efek samping yang lebih rendah dan dapat lebih ramah terhadap tubuh.
Bahan-bahan herbal seperti minyak cengkeh telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan nyeri.
Namun, dengan kemajuan teknologi, kini tersedia produk herbal yang lebih praktis dan teruji secara ilmiah.
Sebagai obat herbal sakit gigi pertama di Indonesia, Gumafixa menawarkan solusi alami yang aman dan efektif.
Gumafixa terbuat dari Oleum Syzigium Aromantiticum Folium atau biasa disebut Minyak Cengkeh, dan Peppermint (tanpa tambahan bahan kimia) yang sudah teruji klinis oleh BPOM.
Dengan Gumafixa, sekarang bisa merawat kesehatan mulut tanpa khawatir akan efek samping, terutama buat kamu yang menggunakan kawat gigi atau behel.
Cuma di sini, Kamu bisa mendapatkan konsultasi secara gratis, dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk Gumafixa!